berita69.org, Jakarta - Pengamat sekaligus pendiri Organisasi Forum Diskusi Mobilitas Jakarta (FDTJ), Adrianus Satrio Adi Nugroho, memuji visi tata kelola angkutan kota ala Tri Adhianto, calon walikota Bekasi 2024-2029.
“Membuat sebuah mobilitas yang aksesibilitas, nyaman, aman dan terjangkau di kota metropolitan memang harus memiliki visi yang bagus.
Tidak hanya bagus, tapi harus rasional, karena selain menyangkut habit di tengah masyarakat banyak, ada faktor prasarana yang menjadi point penting, dan saya melihat itu ada di program Tri Adhianto,” terangnya.
Baca Juga
- Buktikan Kerja Nyata, Ansar Ahmad dapat Dukungan di Pilgub Kepri
- Masyarakat Bungku Barat Punya Harapan Besar pada Cabup Morowali Iksan Baharuddin
- Polres Rohul Nyatakan Bakal Tindak Tegas Anggota Tidak Netral Kawal Pilkada
Menurutnya, visi Tri Adhianto amat rasional untuk diimplementasikan dan dikonektivitas antara mobilitas Kota Bekasi-Jakarta, terlebih menurut Adrianus yang kebetulan juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Angkutan Kota Jakarta (DTKJ) DTKJ masa bakti 2023-2026 ini, karakteristik Kota Bekasi yang merupakan kota metropolitan tidak berbeda jauh dengan transportasi umum di Jakarta.
Advertisement
“Karakteristik Kota Bekasi itu tidak jauh berbeda dengan Jakarta, jadi program konektivitas transportasi udara hulu-hilir luar biasa rasional dilakukan dan diimplementasikan, dan memberikan solusi atas dampak dari transformasi ini,” tambahnya.
Tri Adhianto, ketika menjabat plt.
Walikota Bekasi telah menginplementasikan 1 dari rencana 5 koridor bus transpatriot.
Di mana dalam visi-misi dalam kontestasi Pilkada 2024-2029 kali ini, Mas Tri sapaan akrabnya akan melanjutkan pembangunan koridor bus transpatriot, termasuk merangkul para angkot yang akan dijadikan sebagai vider transpatriot dan biskita.
“Bis Kita ini merupakan bagaian upaya kita menghadirkan pengangkutan modern, yang mudah, murah, nyaman, aman, terjangkau dan aksesbilitas di tengah Kota Bekasi, kami telah merancang program untuk melanjutkan ini, merangkul semua stakeholder transportasi umum, termasuk supor angkot yang terdampak akan kami jadikan vider penopang, baik untuk Bis Kita maupun MRT dan LRT,” terang Tri Adhianto.