berita69.org, Jakarta - Pengamat politik praktis dan Direktur Survey and Polling Indonesia, Igor Dirgantara menilai, Anies Baswedan terancam kehilangan dukungan partai dalam pemilihan Gubernur Jakarta karena kehadiran Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
"Ya itu (kehilangan dukungan partai) potensial, kalau KIM plus memang bisa terwujud, Anies Baswedan pasti terjepit," kata Igor dilansir dari Antara, Selasa (6/8/2024).
Advertisement
Baca Juga
- BMKG: Pola Hujan di IKN Terjadi Sepanjang Tahun, Perlu Modifikasi Cuaca
- Modifikasi Cuaca di IKN, BMKG Klaim Tekan Kemungkinan Hujan hingga 97 Persen
- Kapan Pendaftaran Calon Kepala Daerah Pilkada 2024?
Simak Jadwal dan Tahapannya
Igor menjelaskan, KIM yang merupakan koalisi besar resmi mengusung kader Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) menjadi calon gubernur Jakarta.
Kehadiran KIM plus sebagai motor pendukung RK membuat banyak partai berpotensi masuk ke dalam koalisi gemuk tersebut seperti NasDem, PKS dan PKB.
Menurut Igor, kondisi ini bisa membuat Anies ditinggalkan partai politik luar negeri yang sebelumnya mendukung dalam pemilihan presiden 2024 lalu.
Igor melanjutkan, Anies bisa saja tetap maju dalam pilkada Jakarta jika PKS dan PDI-P tetap berseberangan dengan KIM.
Namun demikian, masalah baru akan terjadi yakni perebutan kursi calon wakil gubernur Jakarta yang akan mendampingi Anies.
Menurut Igor, PDI-P akan sulit menerima Anies jika calon wakil gubernur yang dicalonkan berasal dari PKS.
"PKS itu menginginkan duet Anies dengan Sohibul Iman tapi pasti ada resistensi dari PDI-P karena PDI-P pasti maunya kadernya (jadi cawagub)," kata dia.
Â