berita69.org, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) menggelar rapat evaluasi dan memeriksa berjalannya Pengajaran Rakyat, Minggu (26/7/2025).
Hal itu dilakukan usai Guru Rakyat berjalan dua pekan.
Dia menjelaskan, sejak dimulai 14 Juli 2025, kegiatan pelajar di sana saat ini adalah Masa Pengenalan Alam Pengajaran (MPLS).
Dia melihat, ada beberapa siswa yang menderita gangguan kesehatan olahraga di masa penyesuaian.
Baca Juga
- Pj Gubernur Fatoni Tinjau Sekolah Rakyat di Sarmi, 30 Juli Siap Digunakan
- Setelah 11 Hari Tinggal di Asrama Guru Rakyat
- Cerita Siswa Sekolah Rakyat, Rindu Keluarga Lalu Kabur dari Asrama
Karenanya, kata Mensos Gus Ipul, kepada para Kepala Guru dipesankan untuk bekerjasama dengan Dinas Kesejahteraan setempat untuk memberi perawatan kepada mereka hingga sembuh.
Advertisement
"Seperti arahan Presiden Prabowo, masalah kesehatan jiwa anak-anak ini akan kita atasi bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan jiwa atau Dinas Kesejahteraan setempat dengan layanan yang sesuai dengan fasilitas kebugaran di sana," kata Mensos Gus Ipul saat rapat denhan seluruh Kepala Pembelajaran Rakyat seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (27/7/2025).
Selain kesehatan mental, lanjut dia, ada tiga hal lain yang menjadi perhatian utama yaitu bullying (perundungan), kekerasan olahraga dan seksual dalam konservasi pengajaran juga intoleransi.
Ia meminta para kepala guru untuk memberikan perhatian khusus.
"Saya titipkan sejak awal kepada para kepala pembelajaran.
Ini sedang dimatangkan kurikulumnya, SOP-nya, kode-kodenya supaya para kepala pembelajaran memiliki standar yang sama dalam memitigasi tiga hal yang tidak boleh terjadi di pembelajaran rakyat tersebut," pinta Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul juga meminta tiga hal itu dimitigasi denvan menggandeng tim kurikulum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP).