berita69.org, Jakarta- Kementerian Pengajaran Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai link palsu yang mengklaim pendaftaran bantuan insetif untuk guru non ASN, kabar bohong tersebut merupakan bagian dari kejahatan siber yang dapat merugikan.
Menanggapi informasi tentang bantuan insentif guru non ASN sebesar Rp 2,1 juta yang beredar dimedia sosial, Kemendikdasmen keluarkan peringatan terkait berbagai link atau laman palsu yang mengatasnamakan bantuan insentif guru non-ASN sebesar Rp 2,1 juta.
Baca Juga
- Cek Fakta: Tidak Benar Ini Situs untuk Periksa Aktivasi Bantuan Guru Non ASN
- Info GTK dikdasmen.go.id 2025, Simak Cara Cek Insentif Guru Honorer
- Hindari Pengelabuan, Simak Cara Cek Bantuan Insentif Guru Non ASN Melalui Info GTK Resmi
Kemendikdasmen menyatakan link pendaftaran insentif khusus untuk guru non ASN ini merupakan modus penyamaran menggunakan metode phising untuk mencuri data pribadi.
Advertisement
"Phising adalah upaya pengelabuan untuk mencuri data pribadi seperti password, OTP (one-time password), atau informasi keuangan.
Jangan mudah percaya dengan pesan, email, atau link mencurigakan yang mengatasnamakan pihak tertentu," ujar Pusat Data dan Inovasi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen, dikutip dariketerangan yang dimuat situs resmi Direktorat Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan formal Guru, gtk.dikdasmen.go.id.
Masyarakat pun diminta untuk waspada pada pengelabuan yang berupa tautan berkedok bantuan dan lain sebagainya yang mengatasnamakan Kemendikdasmen.Untuk mendeteksi pengelabuan bantuan insentif guru non ASN sebesar Rp 2,1 juta bisa dengan memastikan domain link pendaftaran yang beredar, biasanya pelaku tipu daya menyebar link dengan domain tidak resmi atau diluar domain pemerintah.
Sebab itu sebaiknya kita tidak mudah percaya percaya pada laman yang tidak menggunakan domain resmi.
"Domain resmi kementerian diakhiri dengan .go.id," sebut keterangan tersebut.