berita69.org, Jakarta Pemerintah menyiapkan sebanyak 1.100 rumah untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
“Kita rumah yang siap 1.100 ya, keadaan baik ya sudah ready, yang akan segera jalan,” kata Maruarar di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024).
Baca Juga
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB: 11.553 Orang Mengungsi di 8 Titik
- Tak Mampu Menahan Tumpukan Material Vulkanik Gunung Lewotobi, Gereja di Flores Timur Ambruk
- Wapres Gibran Bakal Kunjungi Pengungsi Erupsi Lewotobi Laki-Laki di Larantuka
Menurut Maruarar, pihaknya juga berkonsolidasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan pemerintah daerah.
Hal itu guna menentukan titik-titi relokasi.
Advertisement
Lebih lanjut, bantuan rumah bagi warga bakal melewati tahapan verifikasi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.
Pasalnya, lokasi yang dipakai untuk mendirikan rumah harus dipastikan bebas dari aspek lain.
Selain itu, ujar Maruarar, lokasi pendirian rumah juga mempertimbangkan beberapa hal lain, yaitu lokasi mata pencaharian para warga.
Dia ingin memastikan, rumah dibangun tak jauh dari titik aktivitas warga terdampak.
Terlebih kebanyakan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan petani.
Meski begitu, pemerintah bakal tetap memperhatikan faktor keamanan publik.
“Jadi, variabel-variabel itu, tidak jauh dari antara rumah dan tempat pertanian bekerja, juga dari titiknya, jadi aman itu yang jadi pertimbangan kami,” ucapnya.
Sedangkan terkait anggaran, Maruarar mengatakan sudah ada sistem yang baku kebencanaan.
Dia berujar, pihak-pihak swasta juga siap untuk membantu secara bergotong royong.
“Nanti sumber (anggaran) itu pasti ada dari APBN, ada dari APBD, tetapi juga pihak-pihak swasta.
Jadi semangat gotong royong sudah semangat dalam wilayah kita," ujar Maruarar.