Pembubaran Diskusi Forum Lokasi Air, Mahfud: Aparat Harus Bertindak - News berita69.org

Pembubaran Diskusi Forum Lokasi Air, Mahfud: Aparat Harus Bertindak - News berita69.org

  • Sport
Pembubaran Diskusi Forum Lokasi Air, Mahfud: Aparat Harus Bertindak - News berita69.org

2024-09-29 00:00:00
Mahfud Md mengatakan, video pembubaran diskusi ada banyak dan wajah pelaku terpampang. Sehingga tak sulit menangkap pelaku.

berita69.org, Jakarta - Pembubaran Diskusi Forum Plot Air dengan tema 'Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" menuai kritikan tajam.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perpolitikan Hukum dan Keselamatan (Menko Polhukam) Mahfud Md menilai, aparat harus segera menindak tegas seluruh pelaku pembubaran.

"Aparat seharusnya bertindak," kata Mahfud di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2024).

BACA JUGA: Ajak Mahfud ke KPK, MAKI: Berikan Contoh Klarifikasi Soal Jet Pribadi JK
BACA JUGA: Pernikahan Anak Cak Lontong Ketua Timses Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Digelar dengan Adat Jawa dan Minang
BACA JUGA: Faisal Basri Meninggal Dunia, Mahfud MD: Sejarah Hidupmu Jadi Vitamin Berharga Bagi Gen Y dan Z

Baca Juga

  • Hadiri Diskusi Publik Mengenai HAM, Mahfud MD Singgung soal Kasus Vina Cirebon
  • Soal Penghapusan Nama Soeharto dari TAP MPR, Mahfud: Mungkin Sudah Dinyatakan Selesai
  • Top 3 News: Istana Bantah Paspampres Pukul Mahasiswa yang Terobos Pengamanan Jokowi

Menurut Mahfud, video pembubaran diskusi ada banyak dan wajah pelaku terpampang, sehingga tidak sulit menangkap pelakunya.

"Karena gambarnya ada, polisinya juga ada tinggal ditanya siapa ini, kan gitu, itu saja," kata dia.

Sementara itu, polisi langsung menyelidiki kasus pembubaran Diskusi Forum Lahan Air dengan tema 'Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" yang digelar pada Sabtu 28 September 2024.

Diskusi yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan itu dibubarkan secara paksa oleh sekelompok orang tak dikenal.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menyebut, pihaknya telah menyita berbagai rekaman video guna mengidentifikasi para pelaku.

"Iya sudah kita ambil beberapa rekaman handphone & CCTV untuk identifikasi pelaku untuk ditangkap lanjut proses hukumnya," kata dia Sabtu 28 September 2024.

Ade mengatakan, diduga para pelaku berjumlah lima hingga 10 orang.

Kini, proses penyelidikan sedang berjalan.

"5 sampai 10 (orang) sedang diidentifikasi identitas yang bersangkutan," ucap dia.

 

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment