berita69.org, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menangkap 16 orang terkait kericuhan di sekitaran Universitas Islam Bandung (Unisba), dengan dua di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan turut meluruskan informasi yang beredar terkait adanya anggota yang masuk dan melakukan penyisiran di dalam kampus.
Baca Juga
- Kapolda Jabar soal Ricuh di Unisba Bandung: Kami Dipancing ke Arah Kampus
- Dedi Mulyadi Datangi Unisba, Cari Tahu Massa Berpakaian Hitam yang Bikin Anarkis
- Misteri Gerombolan Berpakaian Hitam Masuk Kampus Unisba Jelang Tengah Malam
"Tidak ada polisi yang masuk ke dalam kampus, tidak ada sweeping.
Yang berada di pintu gerbang adalah kelompok massa, bukan mahasiswa Unisba," tutur Rudi Setiawan kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).
Advertisement
Rudi menyatakan, petugas hanya melintas di jalan umum dan tidak masuk ke dalam lingkungan alami kampus.
Bahkan, kata dia, dalam rekaman video yang beredar pun salah satu direktur kepolisian tampak mengingatkan anak buahnya untuk tidak memasuki area Unisba.
"Kampus justru menjadi tempat yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang mempersenjatai diri dan melakukan penyerangan terhadap petugas," ucap Rudi.
Menurutnya, penyisiran kelompok yang terlibat kericuhan di dalam kampus dilakukan oleh keamanan data internal Unisba.
Hal itu demi menjaga nama baik universitas.
"Mereka tidak ingin nama baik kampus tercemar, sehingga internal melakukan pengusiran terhadap kelompok pengacau tersebut," terang Rudi.
Ada pun dalam patroli skala besar, lanjut dia, petugas mengamankan 16 orang pada pukul 00.30 WIB.
Dari jumlah tersebut, 10 orang telah teridentifikasi sebagai mahasiswa, satpam, wiraswasta, hingga pengangguran.