berita69.org, Jakarta - Kementerian Kegiatan dan Digital (Komdigi) bersama Pemerintah Aceh mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran informasi palsu atau hoaks yang marak beredar selama penanganan bencana hidrometeorologi di Aceh.
Pemerintah meminta warga segera melaporkan bila menemukan dugaan kabar tidak benar.
"Maraknya hoaks selama penanganan bencana membuat masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam menerima informasi," ujar Pranata Humas Ahli Madya Komdigi, Wiaji Cahyaningrum, dalam konferensi pers di Banda Aceh, Selasa, 2 Desember 2025, seperti dikutip dari Antara.
Konferensi pers tersebut digelar di Media Center Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Advertisement
Wiaji menyampaikan, banyak kabar yang beredar luas itu ternyata tidak benar dan bukan bersumber dari kanal resmi pemerintah, seperti isu 400 orang yang meninggal beberapa waktu lalu.
Selain itu, juga beredar kabar bohong soal air yang disebut akan naik dan memicu tsunami di Kabupaten Pidie Jaya.
Padahal, seluruh informasi tersebut hoaks dan tidak memiliki dasar data resmi.
"Kita harap masyarakat tidak menyebarluaskan informasi bohong selama penanganan bencana demi mencegah keresahan dan dampak negatif di tengah masyarakat," ujar Wiaji.
