Ninik PKB Serukan Perempuan Berpolitik, Upayakan Kesetaraan dan Hal Baik - News berita69.org

Ninik PKB Serukan Perempuan Berpolitik, Upayakan Kesetaraan dan Hal Baik - News berita69.org

  • Sport
Ninik PKB Serukan Perempuan Berpolitik, Upayakan Kesetaraan dan Hal Baik - News berita69.org

2024-11-30 00:00:00
Sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ninik menyoroti budaya patriarki yang turut memperburuk posisi perempuan di sejumlah lini. Akibatnya kesetaraan pun sulit dicapai.

berita69.org, Jakarta - Pembina DPP Perempuan Bangsa Nihayatul Wafiroh mengajak perempuan untuk tak khawatir berkiprah dalam dunia tata negara.

Menurut dia, hal itu diperlukan demi mengupayakan hak-hak perempuan yang lebih baik.

"Sebenarnya terkadang urusan perpolitikan ini sebagai banyak orang mengatakan (perempuan) jangan di politik strategis, politik dalam negeri itu adalah daerah yang kotor sehingga perempuan tidak bisa di situ.

Padahal ada efek di politik luar negeri, jika berbuat baik hingga berdampak jangka panjang," kata perempuan karib disapa Ninik seperti dikutip dari keterangan diterima, Sabtu (30/11/2024).

BACA JUGA: Ais PKB Sebut OTT Instrumen yang Masih Diperlukan untuk Pemberantasan Penipuan
BACA JUGA: PKB Saran, Genjot APBN Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN
BACA JUGA: Kecam Kekerasan di Pilkada Sampang, PKB: Tak Ada Pesta Demokrasi Seharga Nyawa Manusia

Baca Juga

  • Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB: Kandidat Tak Diminati
  • Muspimnas Perempuan Bangsa Siap Ikut Arahan PKB 'Go Public'
  • PKB Raih 16 Juta Suara, Perempuan Bangsa Dinilai Punya Peranan

“Jadi sebetulnya politik global ini baik," yakin Ninik.

Sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Ninik menyoroti budaya patriarki yang turut memperburuk posisi perempuan di sejumlah lini.

Akibatnya kesetaraan pun sulit dicapai.

"Soal budaya yang di mana-mana selalu bapak duluan, kaum ibu belakangan.

Ini harus diseimbangkan, bahwa hakikatnya baik laki-laki dan perempuan itu punya kedudukan yang sama," tegasnya.

Ninik menilai, salah satu cara yang bisa digunakan untuk menyetarakan pandangan itu adalah dengan menggandeng pemuka agama.

Dengan begitu, suara kesetaraan bisa lebih maksimal.

“Jadi kita tidak bisa jalan sendiri, kita perlu menggandeng pemuka agama agar menyuarakan kesetaraan bisa lebih maksimal," yakin dia.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment