berita69.org, Jakarta- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar buka suara soal penggeledahan kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) oleh Komisi Pemberantasan Penyelewengan (KPK).
Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyidikan kasus dugaan pelanggaran etika dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023–2024 kepada lembaga antirasuah tersebut.
BACA JUGA:Menag Dukung Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025, Sebut Momen Bersejarah untuk Indonesia
BACA JUGA:Kumpulan Hoaks Terkini Mencatut Nama Pejabat, Simak Daftarnya
BACA JUGA:Buka ICIEFE 2025, Menag: Alam Bukan Objek Penyelewengan, tapi Mitra Kehidupan
BACA JUGA:Menag Tutup Operasional Haji 2025, Begini Pesan untuk Pengurus Haji 2026
Baca Juga
- Menag Nasaruddin Umar Dorong Generasi Muda Tak Hanya Dibekali Pendidikan formal, Tapi Juga Agama
- Menag Nasaruddin: FKUB Perisai Kerukunan Umat Beragama di Indonesia
- Silatnas FKUB, Menag Nasaruddin Dorong Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas
"Kita serahkan ke KPK," ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Advertisement
Ditanya perihal bersih-bersih praktik kotor di kementerian yang dipimpinnya, Nasaruddin Umar mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin.
"Insya Allah, insya Allah (bersih-bersih)," ujar dia, dilansir Antara.