Mensos: Sekolah Rakyat Sentra Handayani Siap Tampung 75 Siswa - News berita69.org

Mensos: Sekolah Rakyat Sentra Handayani Siap Tampung 75 Siswa - News berita69.org

  • Sport
Mensos: Sekolah Rakyat Sentra Handayani Siap Tampung 75 Siswa - News berita69.org

2025-06-30 00:00:00
Mensos menjelaskan pembangunan gedung Sekolah Rakyat baru dimulai sekitar dua bulan lalu dan saat ini sudah memasuki tahap akhir.

berita69.org, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf memastikan Sentra Handayani milik Kemensos yang ada di Bambu Apus, Jakarta Timur, siap menampung sebanyak 75 calon siswa Sekolah Rakyat Berasrama tahap pertama untuk jenjang SMP.

Mensos mengatakan bahwa pembangunan Pengajaran Rakyat Berasrama di atas lahan seluas 1,5 hektare itu dilakukan sebagai bagian dari misi sosial pemerintah untuk memuliakan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

BACA JUGA:Dialog Seskab dan Mensos dengan Orangtua Calon Siswa Pengajaran Rakyat
BACA JUGA:Guru Rakyat Siap Diluncurkan Juli 2025, Kemensos Ajak Dunia Usaha Berkontribusi Atasi Kemiskinan

Baca Juga

  • Melihat dari Dekat: Seskab, Mensos, dan MenPU Tinjau Rumah Galih, Calon Siswa Sekolah Rakyat
  • Renovasi Guru Rakyat Tahap I Rampung Juli 2025
  • Seskab Teddy: Guru Rakyat Dibuat untuk Anak-anak Lebih Sejahtera dan Terlindungi

"Sentra Handayani ini menampung berbagai kelompok rentan, mulai dari anak telantar, anak korban kekerasan, anak eks napiter, hingga bayi dengan masalah kesehatan mental.

Semua membutuhkan rehabilitasi sosial," kata Saifullah di sela sosialisasi dan peninjauan gedung Pembelajaran Rakyat Berasrama bersama para orang tua calon siswa di Sentra Handayani, Jakarta, Minggu 29 Juni 2025, seperti dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan pembangunan gedung Pembelajaran Rakyat baru dimulai sekitar dua bulan lalu dan saat ini sudah memasuki tahap akhir.

"Update terakhir, Insyaallah tanggal 8 Juli selesai.

Artinya, tinggal delapan hari lagi, sebanyak 75 siswa tahap pertama akan pengajaran di sini," ujarnya dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya itu.

Pengerjaan proyek dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan tim dari Sekretariat Kabinet serta sejumlah menteri yang ditugaskan menerjemahkan gagasan Presiden tentang Guru Rakyat Berasrama

"Di sini ada lebih dari 100 pekerja yang bergantian bekerja 24 jam untuk memastikan pembangunan selesai tepat waktu," kata Saifullah.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment