berita69.org, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengajukan anggaran kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp184 triliun untuk memperkuat kekuatan militer.
Hal tersebut disampaikan Menhan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
"Tambahan dana Rp184 triliun.
Kita usulkan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas bahwa pagu indikatif yang diberikan kepada kita masih belum mencukupi kebutuhan prioritas," kata Sjafrie usai menghadiri RDP dengan Komisi I DPR RI, dilansir Antara.
Advertisement
Sjafrie mengatakan pagu indikatif yang diberikan Kementerian Keuangan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pertahanan.
Sjafrie menyebut, salah satu kebutuhan krusial yang belum dapat dipenuhi jika mengandalkan pagu indikatif yakni pembinaan personel TNI di seluruh wilayah Indonesia.
"Soal pembangunan kekuatan, kemudian perawatan personel, kesejahteraan personel yang tentunya akan digunakan oleh TNI serta juga akan digunakan oleh masing-masing markas besar angkatan untuk pembinaan kekuatan di alam TNI," kata Sjafrie.
Belum lagi, lanjut Sjafrie, biaya untuk perawat alat utama sistem senjata (alutsista TNI) dan rencana pembelian alat-alat baru untuk memperkuat TNI.
Sjafrie berharap permintaan tersebut bisa dipertimbangkan demi terwujudnya pertahanan wilayah yang kuat.
Dia juga memastikan anggaran tersebut akan dipakai dengan tepat sasaran sehingga serapannya pun tinggi dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Harga kedaulatan itu cukup tinggi nilainya," ucap Sjafrie.