Maulidan Bersama Khofifah, Eri Cahyadi: Pilih Pemimpin Sing Seneng Sholawatan - Pemilu berita69.org

Maulidan Bersama Khofifah, Eri Cahyadi: Pilih Pemimpin Sing Seneng Sholawatan - Pemilu berita69.org

  • Pemilu
Maulidan Bersama Khofifah, Eri Cahyadi: Pilih Pemimpin Sing Seneng Sholawatan - Pemilu berita69.org

2024-09-28 00:00:00
Khofifah dan Eri hadir bersama warga Surabaya dalam undangan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ummah Surabaya. Kehadiran keduanya mendapat antusiasme besar dari masyarakat sekitar.

berita69.org, Jakarta Wali Kota Surabaya periode 2021-2024 Eri Cahyadi hadir bersama Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dalam acara maulid di Surabaya.

Dia menyampaikan pentingnya untuk memilih pemimpin yang seneng bersholawat.

"Semoga warga semua nanti dapat memilih pemimpin yang kayak gini.

Pemimpin yang suka solawatan pemimpin yang suka ngaji," kata Eri di Surabaya, Sabtu (28/9/2024).

BACA JUGA: Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Polisi di Rokan Hulu Titip Pesan Damai Pilkada ke Jemaah Musala
BACA JUGA: Hadir di Pandeglang, Kaesang Pangarep Doakan Dimyati dan Raden Dwi Menang Pilkada 2024

Baca Juga

  • Peringati Maulid Nabi, Polisi Negeri Seribu Suluk Doa Bersama Pilkada Damai
  • Indahnya Perbedaan, Suporter Bola Non-Muslim Jaga Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pekanbaru
  • Menebar Benih S3, Berharap Tumbuh Jiwa Kepedulian

Khofifah dan Eri hadir bersama warga Surabaya dalam undangan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ummah Surabaya.

Kehadiran keduanya mendapat antusiasme besar dari masyarakat sekitar.

Dia mengatakan, masyarakat Surabaya mesti bisa meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW.

Utamanya dalam persoalan menjaga lisan agar tidak menyakiti perasaan orang lain.

"Paling penting Nabi Muhammad SAW mengajarkan ke saya dan Anda semua kalau berbicara dari mulutnya enggak pakai nafsu.

Enggak pernah Nabi Muhammad kalau berbicara pakai nafsu," ujarnya.

Hal demikian, dia menambahkan, berbeda dengan era modernisasi seperti sekarang ini yang banyak mempengaruhi di media sosial (medsos).

Menurut dia fasilitas dalam medsos banyak dimanfaatkan oknum masyarakat untuk mengujar kebencian.

"Sekarang coba anda lihat di sosial media, kalau mengolok orang lain kayak dia gak punya dosa.

Kalau mengolok orang kayak dia yang paling benar," ujarnya.

 

  • PemiluIndonesia
  • Pemilu2024
  • Pilpres
  • Pileg
  • Caleg
  • KPU
  • TPS
  • VoterEducation
  • IsuPolitik
  • DebatCapres
  • Kampanye
  • PlatformKandidat
  • HasilPemilu
  • PenghitunganSuara
  • Rekapitulasi
  • CekDPT
  • BeritaPemilu
  • UpdatePemilu
  • InfoPemilu