berita69.org, Jakarta Pelatih basket ternama dari Amerika Serikat Phil Handy sedang berada di Jakarta pada akhir September 2024 ini.
Mantan pelatih LeBron James dan Kobe Bryant itu diundang Perbasi untuk melakukan repetisi kepada pebasket muda dan pelatih muda di Indonesia.
Program pelatihan Phil Handy di Jakarta berlangsung pada tanggal 25 hingga 28 September 2024.
Pria 53 tahun itu memberikan pengetahuan kepada pebasket usia 14 sampai 18 tahun serta para pelatih yang harus memiliki lisensi kepelatihan minimal lisensi B.
Baca Juga
- Perbasi Datangkan Mantan Pelatih LeBron James dan Kobe Bryant, Latih Talenta Basket Indonesia
- Tim Basket Amerika Ogah Tinggal di Kampung Atlet Olimpiade 2024, Sewa Hotel Rp 240 Miliar
- Start Mulus Amerika Serikat di Basket Olimpiade 2024, Lebron James dan Durant Gemilang
Hari pertama Phil Handy di Jakarta dihabiskan dengan melatih para pelatih.
Kemudian mulai Kamis 26 September 2024, pria Amerika Serikat itu baru melatih para pebasket belia Indonesia.
Ada empat sesi latihan untuk pebasket belia Indonesia selama Phil Handy berada di Jakarta dengan sehari dua sesi.
Advertisement
Sesi latihan berlangsung ceria.
Cara melatih Phil Handy dapat diterima dengan baik oleh anak-anak usia 14-18 yang ikut kemampuan.
Mereka mendapat banyak ilmu dari Phil Handy.
Mulai dari teknik drible bola, melewati lawan hingga penyelesaian akhir ke ring basket.
Phil Handy memilih melakukan pendekatan berbeda saat memberikan pengetahuan kepada anak-anak usia 14-18 tahun.
Phil Handy memilih tak langsung mengajarkan cara bermain basket yang rumit sehingga sulit dipahami anak-anak yang ikut coaching clinic.
"Dua sesi pertama dengan anak-anak, kami membahas banyak hal dasar dengan beberapa hal lanjutan, tetapi yang terpenting adalah mencoba melatih keseimbangan mereka juga.
Mari kita lakukan teknik melempar bola, ajari beberapa gerak kaki, ajari mereka beberapa penyelesaian, lalu sedikit teknik menembak.
Jadi, saya mencoba membahas beberapa area dasar permainan.
Dan menurut saya, hal utama dalam mengajar atlet muda adalah cara bergerak," tutur Phil Handy kepada wartawan di kantor PP Perbasi.
"Saya pikir banyak pelatih dan pembina, mereka ingin mengajarkan semua gerakan yang rumit ini.
Saya ingin mengajarkan atlet muda cara bergerak terlebih dahulu, lalu kita bisa mulai membaginya menjadi beberapa gerakan yang berbeda.
Dan menurut saya, anak-anak telah melakukan pekerjaan yang hebat hari ini," sambung Phil Handy.