Litbang Kompas: 90% Warga Dukung Dedi Mulyadi Ngonten, Sering-Sering Kasih Bantuan Langsung ke Warga - News berita69.org

Litbang Kompas: 90% Warga Dukung Dedi Mulyadi Ngonten, Sering-Sering Kasih Bantuan Langsung ke Warga - News berita69.org

  • Sport
Litbang Kompas: 90% Warga Dukung Dedi Mulyadi Ngonten, Sering-Sering Kasih Bantuan Langsung ke Warga - News berita69.org

2025-08-19 00:00:00
Survei Litbang Kompas mencatat, 90 persen lebih warga Jawa Barat mendukung Dedi Mulyadi membuat konten atas kegiatannya sebagai gubernur. Rinciannya, 31,3 persen sangat mendukung dan 62,7 persen mendukung Dedi Mulyadi ngonten.

berita69.org, Jakarta Survei Litbang Kompas mencatat, 90 persen lebih warga Jawa Barat mendukung Dedi Mulyadi membuat konten atas kegiatannya sebagai gubernur.

Rinciannya, 31,3 persen sekali mendukung dan 62,7 persen mendukung Dedi Mulyadi 'ngonten'.

"Dukungan publik pada aktivitas Dedi Mulyadi membuat konten juga tinggi, di atas 90 persen.

Akun media sosial pribadi Dedi Mulyadi akhirnya menjadi rujukan publik (46,7 persen) selain media massa (58,1 persen)," kata Litbang Kompas dikutip berita69.org, Selasa (19/8/2025).

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Maaf Warga Jabar Belum Sejahtera: Ini Dosa Besar yang Harus Kita Pikul
BACA JUGA:Tata Ruang Jabar Kacau Balau, Dedi Mulyadi: Harus Diubah, Kalau Tidak Kita Dikepung Bencana
BACA JUGA:Deretan Hoaks Seputar Dedi Mulyadi, dari Pembangunan Patung hingga Promosi Situs Judol

Baca Juga

  • Survei Litbang Kompas Program Dedi Mulyadi dengan Kepuasan Tinggi: Ada Barak Militer Sampai Jam Malam
  • Rapor Kinerja Dedi Mulyadi Disorot Warganet Versi Survei Litbang Kompas, Ini Hasil yang Masih Merah
  • Survei Litbang Kompas: 57,6% Warga Jabar Nilai Kinerja Dedi Mulyadi Soal Lapangan Pekerjaan Buruk

Sementara, akun media sosial pribadi Dedi Mulyadi akhirnya menjadi rujukan publik sebanyak 46,7 persen, selain media massa sebesar 58,1 persen.

Sebaliknya, akun resmi Pemerintah Provinsi Jabar hanya menjangkau 12 persen responden, dan situs resmi 3,7 persen, menandakan dominasi narasi personal dibandingkan kelembagaan.

"Kontradiksi ini menegaskan hipotesis telah berjalannya dominasi narasi personal Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM) melalui kontennya ketimbang informasi kelembagaan," tulis Litbang Kompas.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment