berita69.org, Jakarta - "Sawah kita ini, tempat kita cari makan," ucap Utep (43), Pemilik Laris Audio Mobil di Blok Q4 Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kepada berita69.org, Selasa (29/7/2025).
Dia mengenakan baju training dan celana pendek duduk di kursi kayu dengan warna yang lusuh.
Matanya memandangi bangunan, kayu-kayu dan besi yang menghitam akibat di lumat si jago merah.
Baca Juga
- Kronologi Kebakaran di ULM Banjarmasin, Dipicu Korsleting
- VIDEO: Momen Ibu Mau Terobos Api Kebakaran Pasar Taman Puring
- Pasar Taman Puring Hangus Terbakar, Begini Curahan Hati Pedagang
Bagi Utep, itu ladang penghidupan sehari-hari.
Utep punya kios audio mobil yang sudah berdiri sejak 2003 di Pasar Taman Puring.
Saban hari, ia berdagang di sana, menyambung hidup untuk istri dan tiga anaknya.
Advertisement
Utep dengan muka yang lesuh mengingat kembali kejadian malam itu.
Langit belum gelap sepenuhnya ketika kepulan asap mulai muncul.
Waktu menunjukkan pukul 18.00 WIB.
Utep saat itu baru saja menutup kiosnya yang menjual audio mobil di Blok Q4.
Dia hendak bersiap-siap menunaikan salat magrib.
Namun, matanya melihat sesuatu yang janggal dari atas langit, ada asap hitam membumbung tinggi.
"Pas azan lihat ke atas sudah banyak asap.
Jadi langsung lari ke sini," kata Utep.
Malam itu, ia bersama seorang temannya bergegas membuka rolling door kios dan meraih barang apa pun yang bisa diselamatkan.
"Lihat api belum maju.
Saya ambil apa yang bisa diambil," ucap dia.
Usep kembali datang untuk mengecek puing-puing yang masih bernilai sisa kebakaran Taman Puring.
Walau pun, semalam ia sudah berusaha.
"Cek aja, lihat sisa-sisa aja," ucap Utep.
Dia belum tahu akan ke mana akan berdagang.
Tetapi, Utep masih menaruh harapan bisa kembali jualan demi sesuap nasi.
"Sebagai warga bangsa mohon pemerintah gimana caranya harapannya kita bisa jualan lagi," cerita Utep.