Kuota Petugas Haji Turun, Menag Akui Sulit Dapat Tambahan dari Pemerintah Arab Saudi - News berita69.org

Kuota Petugas Haji Turun, Menag Akui Sulit Dapat Tambahan dari Pemerintah Arab Saudi - News berita69.org

  • Sport
Kuota Petugas Haji Turun, Menag Akui Sulit Dapat Tambahan dari Pemerintah Arab Saudi - News berita69.org

2024-12-30 00:00:00
Nasaruddin mengaku sudah meminta tambahan kuota ke Arab Saudi, meski dia mengaku proses lobi sedikit sulit.

berita69.org, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengaku kesulitan mendapatkan kuota tambahan petugas haji untuk tahun 2025/1446 H.

Saat ini, pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan kuota haji 1446 H/2025 untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu jemaah.

Dari angka tersebut, kuota petugas haji Indonesia 2.267, angka tersebut berkurang dari tahun sebelumnya sebanyak 241.000 atau berkurang 4.421 orang.

BACA JUGA: Geram, Menag Nasaruddin Minta Pelaku Uang Palsu di UIN Alaudin Makassar Dihukum Berat
BACA JUGA: Menag: Natal 2024 Bukan hanya Perayaan Spiritual, tapi Momen Perkuat Persatuan dan Toleransi
BACA JUGA: Sambut Perayaan Natal Nasional 2024, Menteri Agama: Cinta Kasih Akan Membawa Perdamaian

Baca Juga

  • 4 Pernyataan Menag Nasaruddin Umar dalam Perayaan Natal Nasional 2024
  • Menag Nasaruddin: Jadikan Natal Sebagai Momen Persatuan
  • 3 Fakta Biaya Haji 2025 Lebih Murah

"Kami terus berupaya agar mendapatkan kuota petugas sebagaimana tahun sebelumnya.

Kalau tahun sebelumnya itu 4.200 tapi ada tambahan 500 menjadi 4.700 orang di tahun 2024 maka 4.600 orang di tahun tersebut," kata Menag Nasaruddin Umar dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (30/12/2024).

Nasaruddin mengaku sudah meminta tambahan kuota ke Arab Saudi, meski dia mengaku proses lobi sedikit sulit.

"Saya sampaikan pada menteri haji (Arab Saudi) waktu itu kami agak kesulitan dan sangat sekali bermohon kepada menteri haji supaya tambahan kuota itu minimum seperti tahun lalu," ujarnya.

Nasaruddin menyebut, petugas haji perlu ditambah sebab banyak jemaah Indonesia yang berusia lansia saat berangkat lantaran panjangnya antrean berangkat haji.

"Pertimbangan kami jamaah haji kami terlalu lama menunggu 48 tahun jadi rata-rata jamaah haji kami pada waktu itu sudah tua dan memerlukan pendampingan dan yg paling tepat dan efektif mereka adalah tentu pendampingan dari Indonesia," katanya.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment