berita69.org, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transparansi, Inklusi dan Demokrasi (Koalisi Aspirasi), yang terdiri dari SETARA Institute, Transparency Internasional, Aliansi Jurnalis Independen-AJI dan Perludem bersama Koalisi Aspirasi Aceh, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat mendorong penyelenggaraan Pilkada 2024 yang inklusif sebagai jembatan bagi pemenuhan hak pilih bagi semua golongan termasuk berbagai varian kelompok rentan terdiskriminasi dan memastikan agenda advokasi agar para calon gubernur-wakil gubernur menjadikan agenda pembangunan inklusi sosial.
"Tiga perwakilan Koalisi Aspirasi dari tiga provinsi menyampaikan bahwa agenda pembangunan inklusi sosial yang memastikan keterlibatan pembangunan kelompok rentan dan terdiskriminasi dan perlindungan terhadap kelompok rentan terdiskriminasi harus menjadi agenda bersama," tulisĀ Koalisi Aspirasi dalam keterangan resminya, Jumat (26/7/2024).
Baca Juga
- VIDEO: Kaesang Mencuat di Bursa Pilgub Jateng, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo
- Survei Internal Partai Golkar, Anwar Hafid Ungguli Kandidat Lain di Pilkada Sulteng
- PKB Pertimbangkan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, tapi Minta Cagubnya Gus Yusuf
Kelompok rentan dan terdiskriminasi yang terekam di tiga provinsi hampir sama.
Perlindungan kelompok disabilitas dan perlindungan anak menjadi capaian pemerintah daerah yang paling maju, yang diindikasikan dengan regulasi dan program yang memastikan hak kelompok disabilitas.
Advertisement
Sama juga pada isu perempuan, pemajuan kesetaraan perempuan dan keadilan gender masih menjadi pekerjaan rumah.
Sementara jaminan kebebasan bagi kelompok agama dan kepercayaan minoritas masih menjadi isu yang mendesak untuk direspons.
"Isu inklusi masyarakat adat dan ragam gender menjadi yang paling belum memperoleh perhatian.
Agenda Koalisi Aspirasi telah berkebun selama lebih kurang 1 tahun dengan rangkaian kegiatan penguatan kapasitas, training, dialog kebijakan, peningkatan jejaring LSM di daerah, advokasi kebijakan, dan merajut kebersamaan advokasi lintas kelompok minoritas, rentan dan terdiskriminasi."
Advokasi inklusi sosial yang dilakukan SETARA Institute di 3 provinsi, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat melibatkan 95 organisasi masyarakat sipil, 13 orang pegiat inklusi, 10 elemen pemerintah dan menjangkau 24 varian kelompok sosial yang merupakan bagian dari organisasi masyarakat sipil serta para pemangku kepentingan dalam pembangunan dan agenda Pilkada serentak 2024.