Kemendes Tekankan Kolaborasi Kelola Lingkungan sekitar Hidup - News berita69.org

Kemendes Tekankan Kolaborasi Kelola Lingkungan sekitar Hidup - News berita69.org

  • Sport
Kemendes Tekankan Kolaborasi Kelola Lingkungan sekitar Hidup - News berita69.org

2024-11-08 00:00:00
Mendes PDT Yandri Susanto menjelaskan, monitoring pencemaran Sungai Ciujung dilakukan berdasarkan banyaknya laporan dari kepala desa dan tokoh masyarakat yang ada di bantaran sungai.

berita69.org, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, desa, dan masyarakat dalam mengelola persoalan lingkungan hidup hidup.

Selain itu, kolaborasi lintas sektor menjadi prasyarat keberhasilan dari pengelolaan persoalan lingkungan buatan hidup.

Mendes menyatakan hal itu saat melakukan monitoring sungai Ciujung, Kabupaten Serang, Banten, bersama Menteri Habitat Hidup (LH) Faisol Nurofiq, Jumat (8/11/2024).

BACA JUGA: Yandri Susanto Klarifikasi Undangan Haul Berkop Kemendes, Bantah Ada Unsur Politik global
BACA JUGA: Sasar 149.850 Rumah Tangga, Program TEKAD Tekan Kemiskinan Keluarga di Indonesia Timur

Baca Juga

  • Mendes Yandri: Membangun Desa Sejatinya Membangun Indonesia
  • Blunder Surat Kemendes untuk Kegiatan Pribadi, Yandri: Kan Saya Baru Jadi Menteri, Maklumlah
  • Usai Blunder Mendes Yandri, Prabowo Ingatkan Semua Menteri Hati-hati Buat Surat Berkop Kementerian

"Kolaborasi lintas sektor, lintas pemangku kepentingan menjadi prasyarat keberhasilan pengendalian pencemaran sungai," kata Mendesnya.

Seperti diketahui, cerita desa untuk pengelolaan lingkungan buatan hidup benar-benar penting karena wilayahnya berada di pedesaan.

Untuk menguatkan pemerintahan dan pembangunan desa, saat ini Pemerintah RI bersama Bank Dunia (World) Bank berkarya sama membuat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

Program ini dijalankan beberapa kementerian, yaitu Kemendes PDT, Kemendagri, Kemenko PMK, Kemenkeu, dan Bappenas.

Mendes PDT Yandri Susanto menjelaskan, monitoring pencemaran Sungai Ciujung dilakukan berdasarkan banyaknya laporan dari kepala desa dan tokoh masyarakat yang ada di bantaran sungai.

Mereka melaporkan, sungai tercemar dan tidak layak pakai.

"Saya tidak punya kewenangan terkait lingkungan alami, kami berkolaborasi dengan Menteri Lingkungan hidup Hidup untuk memastikan warga yang terdampak industri itu bisa segera kita atasi secepat mungkin.

Kita berharap industri tetap jalan, tenaga kerja teruslah bekerja.

Tapi, jangan sampai lingkungannya dirusak, pertanian jadi rusak, tambak jadi rusak, air tidak bisa dipakai, penyakit makin banyak.

Itu yang kita tidak ingin terjadi," kata Mendes Yandri.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment