Kejagung dan Kementan Kuatkan Sinergitas Demi Percepat Swasembada Pangan - News berita69.org

Kejagung dan Kementan Kuatkan Sinergitas Demi Percepat Swasembada Pangan - News berita69.org

  • Sport
Kejagung dan Kementan Kuatkan Sinergitas Demi Percepat Swasembada Pangan - News berita69.org

2024-12-16 00:00:00
Burhanuddin menyebut, Kejagung akan melakukan pendampingan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kementerian Pertanian (Kementan) dan pengadaan alat produksi pertanian.

berita69.org, Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan.

Kedua pihak menguatkan sinergi dan kerjasama dalam rangka percepatan swasembada pangan.

“Beberapa hal yang kami bicarakan dan tentunya dalam rangka dukungan terhadap Kementerian Pertanian (Kementan),” tutur Burhanuddin di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).

BACA JUGA: Presiden Prabowo Apresiasi Kerja Cepat Mentan Amran Sulaiman Penuhi Produksi Beras Nasional
BACA JUGA: Tingkatkan Kecepatan Pertanian, Wamentan Sudaryono Pastikan Program Oplah dan Cetak Sawah Digarap Optimal

Baca Juga

  • Mentan Amran Janji Pecat Pegawai Kementan yang Pemerasan Agrowisata di Cianjur
  • Pupuk Organik Harus Jadi Landasan Swasembada Pangan
  • Cek Fakta: Klarifikasi Kementan soal Impor Susu dari Vietnam untuk Program Makan Bergizi Gratis

Burhanuddin menyebut, Kejagung akan melakukan pendampingan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kementerian Pertanian (Kementan) dan pengadaan alat produksi pertanian.

Dia menyatakan tidak akan pandang bulu dalam menindak oknum yang menyalahgunakan wewenang dalam pengerjaan PSN pengadaan alat produksi pertanian itu.

“Saya tidak akan pandang bulu, siapapun,” tegasnya.

Mentan Amran Sulaiman menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan jajaran khususnya Kementan agar segera mewujudkan swasembada pangan.

“Kita harus berswasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya, agar bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri, kebutuhan dalam negeri, khususnya pangan, pangan khususnya beras dan jagung.

Itu perintah beliau.

Kami berkoordinasi dengan Pak Jaksa Agung tentang sarana produksi, pupuk, ini nilainya tidak kecil, Rp54 triliun,” jelas Amran.

“Kemudian alat pertanian nilainya kurang lebih Rp10-15 triliun.

Ini butuh pengawalan sampai ke titik kelompok tani,” sambungnya.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment