berita69.org, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menyatakan keprihatinan atas peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Puan meminta pemerintah untuk memperbaiki tata kelola transportasi umum yang mengutamakan keselamatan penumpang.
Baca Juga
- VIDEO: Kapal Tenggelam di Selat Bali, Nasib 53 Penumpang dan 12 ABK Belum Diketahui
- 7 Fakta Terkait KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
- Korban Meninggal Kapal Tenggelam di Selat Bali Bertambah Jadi 6 Orang, Termasuk Seorang Balita
"Kami pimpinan DPR dan anggota DPR tentu saja mengucapkan turut berduka cita atas tragedi atau musibah yang terjadi atas korban Kapal Tunu di Selat Bali yang saat ini masih dalam proses pencarian," kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Advertisement
Puan menyoroti pentingnya perbaikan atau evaluasi tata kelola pengangkutan laut.
Ia meminta kejadian serupa tak terulang.
"Kami berharap kepada seluruh stakeholder terkait transportasi darat untuk bisa tetap memperbaiki tata kelola transportasi darat yang ada, sehingga keselamatan dari seluruh awak dan penumpang yang ada.
Jangan sampai terjadi lagi musibah seperti ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan pemerintah juga perlu melakukan mitigasi bencana atas perubahan cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
"Memang situasi atau cuaca banyak menjadi salah satu hal, namun mitigasi dan antisipasi seperti ini harus dilakukan," kata Puan.
Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, itu membawa 65 penumpang, yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta berbagai kendaraan seperti sepeda motor, mobil pribadi, pikap, truk, dan tronton.
Namun, sekitar 25 menit setelah lepas jangkar pada pukul 22.56 WIB, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan pihaknya telah mengerahkan kapal dan personel dari Direktorat Polairud Polda Jatim untuk membantu proses pencarian di perairan Banyuwangi.
"Polda Jatim telah menurunkan Kapal Polair dan sejumlah personel untuk membantu pencarian korban," kata Kombes Pol Abast kepada wartawan di Surabaya, Kamis (3/7/2025) dilansir Antara.