Jokowi Minta Kepala BPOM Kontrol Harga Obat di RI - News berita69.org

Jokowi Minta Kepala BPOM Kontrol Harga Obat di RI - News berita69.org

  • Sport
Jokowi Minta Kepala BPOM Kontrol Harga Obat di RI - News berita69.org

2024-08-20 00:00:00
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar untuk mengambil langkah-langkah yang efektif guna menurunkan harga obat di Indonesia

berita69.org, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kepala BPOM Taruna Ikrar menekan harga obat di Indonesia yang ratusan kali lipat lebih mahal dibanding kerajaan lain.

Taruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.

"Hubungannya dengan harga obat yang mahal.

Dalam laporan yang Bapak Presiden terima, dibandingkan dengan harga obat yang beredar di negeri kita, bisa sampai dengan 400 persen lebih tinggi," kata Ikrar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8).

BACA JUGA: Jokowi Naikkan Tunjangan Insentif Anggota KPU Sebesar 50 Persen
BACA JUGA: Jokowi Bentuk Satgas Percepatan Investasi IKN, Rosan Roeslani Jadi Ketua
BACA JUGA: Jokowi Minta Rosan Roeslani Tarik Investasi Asing ke IKN

Baca Juga

  • Jokowi Disebut Tak Salah Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi
  • Jokowi Reshuffle Menteri di Akhir Jabatan, Pengamat: Untuk Kepentingan Transisi
  • Pengamat: Bakal Cabup Majalengka Eman Suherman Makin Kuat Didukung Ara, Representasi Jokowi hingga Prabowo-Gibran

Kepala domisili meminta Ikrar yang menekan harga obat agar sama dengan harga di republik tetangga seperti Malaysia, Filipina dan Singapura.

"Oleh karena itu, beliau menginstruksikan bagaimana harga obat ini bisa dikontrol, setidaknya bisa mirip-mirip dengan harga (obat) generik atau mirip dengan harga obat di kerajaan tetangga misal di Malaysia, Filipina, atau Singapura," tutur Ikrar.

Mengenai ini, Ikrar berujar, bahwa BPOM tidak bisa berkebun sendiri.

BPOM akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mental dan lintas sektor.

"Tentu tentang instruksi pertama ini kita akan berupaya menjalankan dengan lintas sektor," pungkasnya.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment