berita69.org, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini, Senin (2/9/2024), melakukan pertemuian bilateral dengan Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai di Ruang Casablanca, Hotel Mulia Nusa Dua, Bali.
Adapun ini dilakukan di sela-sela rangkaian acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali.
Baca Juga
- Presiden Liberia Potong Gaji 40% Demi Solidaritas dengan Rakyat yang Kesusahan, Segini Sisanya
Presiden Jokowi pun menyambut dengan hangat kehadiran Presiden Liberia tersebut.
Advertisement
"Selamat datang di Indonesia, dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Liberia telah berlangsung dengan baik selama hampir enam dekade, dan saya yakin masih banyak prospek yang dapat kita kembangkan bersama," kata dia dalam keterangannya.
Presiden Jokowi menuturkan, ada tiga sektor utama kerja sama yang dapat diperkuat antara Indonesia dan Liberia.
Di mana salah satunya di bidang kelapa sawit.
Diketahui, industri kelapa sawit kini yang tengah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kampanye hitam yang dilancarkan di dunia Barat hingga kebijakan diskriminatif European Union Deforestation Regulation (EUDR).
"Indonesia terus berjuang melawan kampanye negatif ini dan berharap Liberia juga dapat terus mendukung.
Indonesia juga siap membantu dalam peningkatan kapasitas di tanah air-wilayah Afrika, termasuk Liberia," jelas Jokowi.
Selain itu, kerja sama juga bisa dilakukan di bidang infrastruktur transportasi.
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman luas dalam pembangunan prasarana, yang siap bekerja sama dengan Liberia.
"Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman luas dalam pembangunan infrastruktur jalan, dan kami siap bekerja sama dengan Liberia untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan di sana," tambahnya.