berita69.org, Jakarta Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan Jakarta telah menerapkan rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk pengaturan lalu lintas.
Sistem itu disebut Intelligent Traffic Control System (ITCS) berbasis AI.
Saat ini, sistem tersebut baru dipasang pada 65 dari total 300 titik simpang yang ada di Jakarta.
Menurut Pramono, penggunaan AI tersebut telah berdampak pada turunnya peringkat kemacetan di Jakarta.
Baca Juga
- Tegas!
Pramono Ancam ASN DKI yang Main Judi Online Tak Akan Naik Jabatan
- Ngeri, Jakarta Puncaki Daftar Pemain Terbanyak Judi Online se-Indonesia
- Pramono Anung soal Usulan Kartu Janda: Aneh-aneh Saja
Merujuk TomTom Traffic Index, Jakarta yang sebelumnya masuk 10 besar kota termacet di dunia kini turun ke peringkat 90.
Advertisement
“Kenapa kemudian Jakarta kemacetannya secara signifikan mengalami penurunan.
Menurut saya bukan karena semata-mata karena Transjabodetabek.
Tapi artificial intelligence ini juga membantu,” kata Pramono dalam acara Workshop Penyusunan Roadmap Implementasi AI di Jakarta di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).
Pramono meyakini, penerapan intelligent traffic control system ini akan mengubah wajah Jakarta menjadi lebih baik ke depan.
Penggunaan AI juga menunjukkan bahwa Jakarta tidak sekadar bicara tentang masa depan yang berkelanjutan, tapi juga aktif mengupayakannya.