Jakarta Dilanda Banjir Rob, Pemprov: Disebabkan Fenomena Alam Bukan Curah Hujan - News berita69.org

Jakarta Dilanda Banjir Rob, Pemprov: Disebabkan Fenomena Alam Bukan Curah Hujan - News berita69.org

  • Sport
Jakarta Dilanda Banjir Rob, Pemprov: Disebabkan Fenomena Alam Bukan Curah Hujan - News berita69.org

2024-12-17 00:00:00
Menurut Ika, pasang air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari. Ketika bulan berada di titik purnama inilah yang kemudian dapat memicu banjir rob di wilayah pesisir pantai.

berita69.org, Jakarta - Banjir pesisir atau banjir rob belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam air dengan ketinggian hingga 100 centimeter (cm).

Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengatakan, Rob terjadi bukan karena curah hujan yang tinggi.

Namun, banjir di wilayah pesisir Jakarta ini disebabkan fenomena alam berupa fase bulan purnama.

BACA JUGA: VIDEO: Jasa Gerobak Motor Laris Manis Imbas Banjir Rob Jakarta Utara
BACA JUGA: Masuk Hari Keempat, Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta Rendam Sembilan RT dan Satu Ruas Jalan

Baca Juga

  • Pemandangan Udara Pesisir Jakarta yang Terendam Banjir Rob
  • 13 RT dan 1 Jalan di Jakarta Tergenang Rob hingga Senin Sore Ini
  • VIDEO: Tambak Ikan Jebol Akibat Banjir Rob, Warga Sidoarjo Langsung Berburu

Fenomena alam itu membuat pasang air laut mengalami peningkatan secara maksimum.

Hasilnya, air laut mengalami pasang dan meluap ke daratan yang menyebabkan banjir Rob.

"Ini merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan pasang air laut.

Saat pasang tinggi, terutama pada fase bulan purnama atau bulan baru, permukaan air laut naik dan bisa mencapai daratan rendah yang berada dekat dengan garis pantai," kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Ika Agustin Ningrum dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

Menurut Ika, pasang air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari.

Ketika bulan berada di titik purnama inilah yang kemudian dapat memicu banjir rob di wilayah pesisir pantai.

Ika bilang, durasi banjir rob yang terjadi dapat bervariasi.

Hal ini tergantung beberapa faktor, seperti siklus pasang surut, topografi wilayah, dan kondisi cuaca.

Banjir rob biasanya berlangsung sekitar dua hingga enam jam saat pasang.

Sehingga, untuk mengatasinya, Pemprov Jakarta mengoptimalkan penggunaan pompa untuk mengalirkan air ke laut, bahkan saat air tidak mampu mengalir secara gravitasi.

"Kondisi rob juga dipengaruhi faktor topografi wilayah.

Di wilayah pesisir dengan permukaan plot rendah atau di bawah permukaan laut, air rob bisa terperangkap lebih lama.

Sehingga kami mengoptimalkan operasional pompa stasioner maupun mobile untuk dapat mengalirkan air dan optimalisasi saluran drainase agar air dapat mengalir dengan lancar," jelas Ika.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment