berita69.org, Jakarta - Kepolisian terus mendalami kasus penculikan dan penyanderaan yang dilakukan pria paruh baya berinisial IJ (54) terhadap bocah perempuan inisial Zp (5) di pos polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Senin (28/10/2024) kemarin.
Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan, motif penculikan dan penyanderaan ini diduga dilatarbelakangi pelaku yang ingin meminjam uang ke ibu korban, namun ditolak.
Pelaku kemudian nekat menculik dan menyandera anak perempuan tersebut dari rumahnya di kawasan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.
Baca Juga
- Ini Tampang Lansia Pelaku Penculikan-Penyekapan Bocah di Pospol Pejaten Jaksel
- Fakta Baru Kasus Penculikan-Penyekapan Bocah di Pospol Pejaten: Korban Dicabuli Pelaku
- Biadab, Residivis Predator Anak Kembali Culik dan Cabuli 3 Siswi SD di Tangsel
"Pelaku ini mau meminjam uang, tetapi tidak diberikan oleh ibu korban.
Agar ibu korban mau meminjamkan uang, pelaku pun membawa anaknya sehingga ada pertukaran (barter, red)," kata Nicolas di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (29/10/2024).
Advertisement
Pelaku, lanjut dia, bahkan mengancam akan melukai korban bila uang pinjamannya tidak diberikan.
Menurut Nicolas, sebelum membawa korban Zp, pelaku sempat datang ke rumah sang anak di Jalan Inspeksi, Cakung Barat juga untuk meminjam uang.
"Ibu korban tidak memberikan pinjaman uang kepada pelaku," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Selanjutnya, ibu korban meninggalkan pelaku IJ di kediamannya bersama dengan anak perempuannya, Zp (5) untuk berdagang nasi uduk.
Sesaat kemudian, pelaku yang merupakan teman dari ayah korban mengajak Zp pergi jalan-jalan dengan meminjam sepeda motor dari saudara IJ yang juga tetangga korban pada pukul 19.30 WIB.