Ini Hasil Autopsi Jenazah WNA Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani - News berita69.org

Ini Hasil Autopsi Jenazah WNA Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani - News berita69.org

  • Sport
Ini Hasil Autopsi Jenazah WNA Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani - News berita69.org

2025-06-28 00:00:00
Atas dasar pemeriksaan medis tersebut, Dokter Alit menyimpulkan korban meninggal dalam jangka waktu yang sangat singkat dari luka yang terjadi.

berita69.org, Jakarta Dokter Forensik Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) mengemukakan hasil autopsi terhadap jenazah warga wilayah Brasil JDSP (27) atau Juliana yang terjatuh ketika mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (21/6).

Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara Ida Bagus Putu Alit  mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan pada tubuh Juliana, ditemukan luka-luka di seluruh tubuh korban dengan dominasi luka lecet geser yang menandakan korban terkena benda-benda tumpul saat terjatuh di Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani, NTB.

BACA JUGA:Istana Respons IG Prabowo Diserbu Netizen Brasil soal Turis Jatuh di Gunung Rinjani
BACA JUGA:Kemenpar: Pendaki Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Terpantau dalam Kondisi Tidak Bergerak
BACA JUGA:Posisi Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Terpantau Melalui Drone

Baca Juga

  • Viral Video Keluarga Juliana Menangis Dengar Permintaan Maaf Agam Rinjani yang Ikut Pencarian Bersama Tim SAR
  • Turis Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Menhut Janji Perbaiki Fasilitas Keselamatan bagi Pendaki dan Pengunjung
  • 7 Anggota Tim Penyelamat Dilaporkan Dekati Lokasi Jatuhnya Turis Brasil di Puncak Gunung Rinjani

Dia pun mengungkapkan kejadian kematian Juliana yakni karena benturan benda tumpul.

"Kejadian kematian karena kekerasan tumpul yang menyebabkan kerusakan," katanya di Denpasar, Jumat (27/6/2025).

Dia menjelaskan selain ditemukan luka kekerasan tumpul pada tubuh WNA Brasil, forensik juga menemukan patah tulang di bagian dada, tulang belakang, punggung dan tulang paha.

Luka paling parah di bagian belakang atau punggung.

"Dari patah-patah tulang inilah terjadi kerusakan organ dalam dan pendarahan," ungkapnya dikutip dari Antara.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment