Eki Pitung Bela Suswono: Silahkan Adu Gagasan, Jangan Seret Pilkada Jakarta ke Perpolitikan Identitas - Pemilu berita69.org

Eki Pitung Bela Suswono: Silahkan Adu Gagasan, Jangan Seret Pilkada Jakarta ke Perpolitikan Identitas - Pemilu berita69.org

  • Pemilu
Eki Pitung Bela Suswono: Silahkan Adu Gagasan, Jangan Seret Pilkada Jakarta ke Perpolitikan Identitas - Pemilu berita69.org

2024-10-29 00:00:00
Eki Pitung menilai membawa pernyataan Suswono ke ranah hukum sangat mengada-ada. Pernyataan Suswono itu tak bisa disamakan dengan kasus SARA pada Pilgub Jakarta 2017 silam.

berita69.org, Jakarta Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Eki Pitung, merespons polemik yang muncul imbas pernyataan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran. 

Menurut Eki, tak ada yang salah dengan pernyataan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dia menyayangkan pihak-pihak yang tidak memahami secara utuh apa yang disampaikan oleh Suswono.

"Sebenarnya kalau saya lihat dari videonya tidak ada maksud, secara implisit tidak disampaikan bahwa Pak Suswono menyamakan Rasulullah kepada pengangguran, enggak ada di situ," kata Eki saat dihubungi, Selasa (29/10/2024).

 

Karena itu, Eki menilai membawa pernyataan Suswono ke ranah hukum luar biasa mengada-ada.

Dia berujar, pernyataan Suswono itu tak bisa disamakan dengan kasus SARA pada Pilgub Jakarta 2017 silam. 

"Beda nih, ini kan mau ditarik ke kasus 2017 nih zaman Ahok, ditarik-tarik ke situ nih, ini kan pemerintahan.

Saya melihatnya ini berlebihan dan mengada-ngada.

Ada provokatornya sebenarnya gitu.

Sebenarnya kalau itu dianggap menjadi sebuah pelecehan agama terlalu dini," jelas Eki.

Selain itu, Eki meyakini laporan pihak-pihak tertentu kepada kepolisian soal pernyataan Suswono bakal ditolak.

Pasalnya, kata dia tak ada bukti yang memperlihatkan Suswono secara implisit menghina Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pengangguran.

"Menurut saya orang-orang yang melaporkan ke polisi saya yakin itu menurut saya akan ditolak, kenapa?

Karena tidak ada temuannya.

Pelecehannya di mana?

Karena itu tafsir.

Karena hukum itu tidak boleh pakai tafsir," ucapnya.

Lebih lanjut, Eki meminta semua pihak terkait tak memperkeruh Pilkada Jakarta 2024 dengan memainkan politik praktis identitas.

Terlebih, Suswono secara pribadi telah meminta maaf. 

"Kita ini udah jangan lagi membawa perpolitikan identitas, Jakarta udah selesai lah 2017 kemarin kita belajar, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang diuntungkan juga.

Kan di sini Islam, di sana Islam," kata Eki.

"Lebih baik bermain wacana program, agenda yang mencerdaskan, bagaimana membangun ibu kota dengan ide dan gagasan yang positif," tandasnya.

 

 

  • PemiluIndonesia
  • Pemilu2024
  • Pilpres
  • Pileg
  • Caleg
  • KPU
  • TPS
  • VoterEducation
  • IsuPolitik
  • DebatCapres
  • Kampanye
  • PlatformKandidat
  • HasilPemilu
  • PenghitunganSuara
  • Rekapitulasi
  • CekDPT
  • BeritaPemilu
  • UpdatePemilu
  • InfoPemilu