berita69.org, Jakarta - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut penunjukkan dirinya sebagai Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyiapkan masa transisi ke pemerintahan Prabowo Subianto.
Pasalnya, Gus Ipul hanya menjabat Mensos 39 hari sebelum pemerintahan Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024.
"Ya, pasti presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain diantaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi," kata Gus Ipul kepada wartawan di Istana Kerajaan Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Baca Juga
- PDIP Tegaskan Tak Pernah Ajukan Kader untuk Gantikan Risma
- Cerita Gus Ipul di Balik Pelantikannya Jadi Mensos Pengganti Risma
- Dilantik Jadi Mensos, Gus Ipul: Hari Ini Saya Mundur Jadi Wali Kota Pasuruan
Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu belum berbicara banyak dengan Jokowi terkait tugasnya.
Namun, dia siap mengerjakan arahan dari Jokowi, khususnya terkait transisi di Kemensos.
Advertisement
"Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden.
Tentu kita bicara juga masa transisi khususnya untuk Kemensos apa yang akan dilakukan di tahun 2025," jelasnya.
"Sekali lagi itu jadi saya akan coba saya memerlukan waktu untuk itu.
Tapi ini kepercayaan sebisa mungkin saya lakukan sesuai kemampuan yang saya miliki," sambung Gus Ipul.
Gus Ipul menuturkan dirinya hanya diminta Jokowi menjadi Mensos hingga 20 Oktober 2024.
Dia menyebut tak ada jaminan akan lanjut di pemerintahan Prabowo Subianto.
"Tidak, tidak ada (jaminan)," ucap Gus Ipul.