berita69.org, Jakarta - Wacana Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) mendorong Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta memunculkan isu bahwa mantan Gubernur Jawa Barat itu nanti hanya akan melawan kotak kosong.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menegaskan, demokrasi sehat harus dijaga salah satunya dengan cara memilih calon pemimpin dan pemimpin, bukan memilih antar kotak kosong.
Baca Juga
- Infografis Golkar Buka Peluang Usung Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta 2024 dan Raihan Kursi DPRD
- Ridwan Kamil OTW Pilkada Jakarta 2024, Wacana KIM Plus Bakal Terwujud?
- Soal KIM Plus, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto: To be Announced
“Demokrasi yang baik dan sehat itu memilih calon pemimpin dan pemimpin, bukan kotak,” kata Djarot saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2024).
Advertisement
Djarot menegaskan PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Ia menyatakan PDIP akan mengusung calon dari kader sendiri.
“PDIP kita berusaha mengusung calon kita, tapi tetap berkomunikasi dengan parpol lain. Mari membangun demokrasi sehat, PDIP jelas siapkan kadernya di Jakarta,” tegas Djarot.
Djarot mengaku pihaknya masih intens berkomunikasi dengan PKB terkait Pilkada Jakarta.
Namun, ia menyebut keputusan final belum diambil dan dinamika masih sangat sekali cair.
“Kita bicara dengan PKB Jakarta ke depan seperti apa, baru menentukan sosok paling tepat,” kata dia.
“Ingat dinamika politik dalam negeri di Jakarta itu terlalu cair.
Perubahannya bisa sungguh cepat,” sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan parpol bahwa akan sangat sekali malu bila Pilkada Jakarta ada kotak kosong.
“Apa gak malu lawan kotak kosong masa semua diborong, meskipun boleh ya.
Tapi masa Jakarta kotak kosong, nanti yang menang kotak kosong gimana?,” pungkasnya.