berita69.org, Jakarta berita69.org dan Merdeka.org menyapa mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta lewat Program Campus Connect pada hari Selasa, 22 Juli 2025.
Acara yang mengusung tema “Redefining Digital Media in Fast-Paced Trends” ini bertujuan memberikan wawasan seputar perkembangan media digital yang terus bergerak cepat serta mendorong mahasiswa agar adaptif terhadap perubahan tren.
Baca Juga
- Deretan Mantan Kekasih Erika Carlina yang Mengaku sedang Hamil 9 Bulan di Luar Nikah
- Google News Punya Fitur Baru, Permudah Akses Berita Pilihan dan Terpercaya
Campus Connect kali ini bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Informatika UTA’45 Jakarta dan menjadi bagian dari rangkaian Aktivitas Akademik Riset dan Abdimas Bhakti ke-5 (AKRAB#05) UTA’45 Jakarta.
Acara dibuka oleh Panji Wijonarko, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Informatika.
Advertisement
Campus Connect merupakan inisiatif KapanLagi Youniverse yang bertujuan untuk menjembatani dunia akademik dengan industri media digital.
Program ini dirancang untuk memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai tren, tantangan, dan peluang di dunia media dan interaksi digital.
Melalui sesi interaktif bersama para profesional industri, mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan aplikatif yang relevan dengan dunia kerja saat ini maupun masa depan.
Acara ini menghadirkan dua narasumber dari KapanLagi Youniverse, yaitu Edu Krisnadefa selaku Redaktur Pelaksana berita69.org, yang membawakan materi “Enhancing Digital Media Literacy through Fact-Checking”, dan Muhammad Hasits selaku Head of Multimedia KapanLagi Youniverse yang membahas “Exploring Podcast Trends in Today’s Digital Media”.
Keduanya membagikan insight mendalam mengenai dinamika industri media digital saat ini dan strategi menciptakan konten yang relevan dengan audiens muda.
“Di era post-truth seperti sekarang, kemampuan memverifikasi informasi menjadi sangat sekali penting.
Literasi digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.
Kami ingin teman-teman mahasiswa mampu berpikir kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.” ungkap Edu Krisnadefa dalam materi yang disampaikannya kepada mahasiswa.