berita69.org, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat memastikan, informasi yang beredar di media sosial mengenai akan terjadinya gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut adalah hoaks.
Informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami telah berkoordinasi dengan BMKG Gowa dan memastikan informasi akan terjadinya gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulbar adalah hoaks," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu 20 Desember 2025, seperti dilansir dari Antara.
Yasir Fattah mengatakan, tidak ada peringatan dini resmi dari instansi yang berwenang, khususnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terkait kemampuan gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Barat.
Advertisement
"Tidak ada yang bisa memprediksi kapan, di mana, dan berapa kekuatannya akan terjadinya gempa bumi.
Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik dan tidak mudah percaya pada isu atau pesan berantai yang sumbernya tidak jelas," tegas Yasir Fattah.
Ia mengajak seluruh masyarakat agar mempercayakan informasi kebencanaan hanya dari sumber resmi pemerintah, seperti BMKG, BPBD serta saluran komunikasi resmi pemerintah pusat dan daerah.
Yasir Fattah menyampaikan beberapa langkah yang perlu diambil masyarakat apabila menerima informasi hoaks, di antaranya tetap tenang dan tidak langsung menyebarkan informasi yang diterima dan memeriksa kebenaran informasi melalui sumber resmi, seperti BMKG, BPBD atau media resmi pemerintah.
