berita69.org, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyatakan tiga masalah yang dihadapi oleh para pedagang tahu dan tempe. Hal ini disampaikan Pramono usai blusukan ke kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (10/11/2024).
Pramono tak menepis diperlukan campur tangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk mengatasi semua persoalan itu.
Adapun, ketiga masalah pedagang tahu tempe, antara lain mengenai air bersih untuk kebutuhan produksi, sertifikasi halal, serta ketersediaan bahan baku untuk produsen.
Baca Juga
- Anies Condong Dukung Pramono, Jubir: PKS Nggak Khawatir, Santai Saja
- Cegah Banjir di Cipete, Pramono Bakal Padukan Metode Ahok-Anies
- Pramono: Kami Akan Sediakan Hunian Terjangkau Bagi Warga Jakarta di Persegi Milik BUMD
Terkait sertifikasi halal, Pramono mencatat beberapa kendala yang ditemui pedagang.
Di antaranya perihal biaya dan proses yang memakan waktu agak lama.
Di sinilah, tugas pemerintah untuk ikut turun tangan membantu para produsen tahu dan tempe.
Advertisement
"Sertifikasi halal menjadi beban ada kosnya, biaya dan sebagainya, waktu yang lama bertele-tele," ujar Pramono.
Sementara mengenai air bersih, Pramono mengungkapkan akan merancang program pipanisasi yang ditargetkan selesai pada 2029.
"Ini sudah diatur di Perda (Peraturan Daerah), sampai saat ini baru 44 persen.
Saya akan selesaikan 100 persen sampai 2029," ucap Pramono Anung.