berita69.org, Jakarta Badan Gizi Nasional (BGN) ingin pendidikan formal gizi bisa menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran.
BGN telah menyampaikan wacana tesebut kepada Kementerian Pembelajaran Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Dewan Pakar Bidang Gizi BGN, Ikeu Tanziha menekankan pentingmya edukasi gizi yang terstruktur dan terintegrasi di konservasi pengajaran.
Hal ini untuk membentuk pemahaman tentang gizi sejak usia dini serta menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Baca Juga
- Penerima MBG Hampir 7 Juta Orang, BGN: Sudah Melebihi Total Penduduk Singapura
- Kandungan Gizi Tinggi, BGN jadikan Beras Biofortifikasi Banyuwangi Menu MBG
- Audiensi dengan BGN, Safwandi Dukung Penuh Program MBG Presiden Prabowo
"Gzi bukan hanya soal makanan, tapi tentang masa depan.
Anak yang memahami gizi akan tumbuh sehat, berpikir tajam, dan mampu berkontribusi bagi bangsa," kata Ikeu dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/7/2025).
Advertisement
Menurut dia, pembelajaran merupakan ruang edukatif yang ideal untuk mentransfer pengetahuan gizi secara sistematis.
Pendidikan dasar gizi sejak dini membantu siswa memahami keterkaitan antara makanan, kesejahteraan, dan kesejahteraan, sekaligus mendorong mereka untuk membuat pilihan hidup yang lebih sehat.
Melalui kurikulum, siswa akan diajarkan berbagai topik penting.
Mulai dari, konsep dasar gizi, kelompok makanan dan porsi yang tepat, peran zat gizi bagi tubuh, dan dampak negatif dari kebiasaan makan yang buruk