berita69.org, Jakarta - Matahari pagi baru saja terbit.
Beberapa gerobak sudah menghiasi pinggiran di Jalan Cilosari, Cikini, Menteng Jakarta Pusat.
Dari beberapa pedagang yang membuka lapak itu, adalah milik HMAM, tukang bubur.
Dia menata mangkuk dan panci bubur.
Baca Juga
- Viral Pengemudi Mobil Dipalak Pria Bersajam di Pulomas Jaktim, Polisi Buru Pelaku
- Preman Bersenjata Tajam Tukang Palak Sopir Tak Berkutik Saat Ditangkap Polisi
Bau kaldu ayam dan sambal kacang semerbak di udara.
Saat semua sudah siap, pria petantang-petenteng menghampiri.
A muncul lebih dulu.
Disusul DF beberapa menit kemudian.
Advertisement
Mereka berdua bukanlah pembeli yang diharap-harapkan oleh HMAM sejak tadi, melainkan preman jalanan.
Dengan gaya sok jagoan, berdiri di depan gerobak bubur.
Dia minta jatah sebagai orang yang mengaku-ngaku pemilik wilayah.
A mengeluarkan kalimat perintah.
“Sudah, cepat transfer.
Kalau tidak, nanti anak-anak turun," kata A.
Ucapan A bikin HMAM gentar.
Terlebih, ada ancaman samar-samar makna seperti rencana mereka untuk mengobrak-abrik dagangan HMAM.
Mendengar itu, ia mau tak mau menurut.
Dengan tangan gemetar di atas ponsel.
Ia mengirim uang dua kali ke rekening yang disebutkan A.
Tak disebutkan berapa jumlahnya.
Tapi yang jelas, cukup membuat HMAM menutup lapak lebih cepat.
Setelah kejadian itu, ia langsung bergegas ke Polsek Metro Menteng.