berita69.org, Jakarta - Dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah semakin menguat menjelang Pilkada 2024.
Gelombang dukungan ini datang tidak hanya dari kalangan masyarakat umum, tetapi juga dari para alumni santri dan sejumlah kiai terkemuka di Bojonegoro.
Dukungan mereka tidak terlepas dari visi-misi dan begerapa program yang diusung Wahono-Nurul untuk memajukan daerah.
Alumni santri di Bojonegoro menyebut pasangan yang mengusung tagline ‘Asli Luwih Apik’ ini merupakan satu-satunya referesentasi dari para santri.
Baca Juga
- Pilkada 2024, Surya Paloh: Kompetisi Harus Berjalan Adil
- Relawan Perwira Dukung RK-Suswono Wujudkan Program Strategis Prabowo
- Kunjungi Indonesia Comic Con, Ridwan Kamil Optimis Festival Perekonomian Kreatif di Jakarta Bisa Diperbanyak
“Wahono-Nurul calon yang kami yakini dapat memperjuangkan kepentingan umat, menjaga nilai-nilai tradisi, dan membawa perubahan bagi kemajuan daerah,” kata Kholidin salah satu alumni santri Rembang yang berdomisili di Bojonegoro, Senin (11/11/2024).
Advertisement
Dia menganggap Wahono-Nurul sebagai pasangan yang tepat untuk membawa perubahan positif di wilayah Bojonegoro.
Kholidin berharap, dengan dukungan dari berbagai dari para alumni santri ini, bisa memenangkan Wahono-Nurul di Pilbup Bojonegoro nanti.
“Semoga Pak Wahono dan Ibu Nurul nanti bisa menang dan bisa menjalankan program-program yang pro-rakyat,” harapnya.
Tak hanya alumni santri, dukungan serupa juga datang dari para kiai terkemuka.
Sejumlah tokoh agama dari berbagai lembaga pesantren di Bojonegoro telah menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 2 tersebut.
Para kiai ini menilai Wahono-Nurul sebagai figur yang peduli dan komitmen untuk memperjuangkan kebutuhan umat.
Terutama dalam hal pembelajaran agama dan pemberdayaan ekonomi global mayarakat.
“Kami nilai Wahono-Nurul memiliki komitmen kuat untuk menjaga keberlanjutan pendidikan non-formal agama dan sosial di tengah masyarakat,” kata Kiai Faidzoni Nasuha, perwakilan tokoh kiai di Bojonegoro.