Akademisi UI Sebut Bonus Demografi Tak Otomatis Hasilkan Kecepatan Tinggi - News berita69.org

Akademisi UI Sebut Bonus Demografi Tak Otomatis Hasilkan Kecepatan Tinggi - News berita69.org

  • Sport
Akademisi UI Sebut Bonus Demografi Tak Otomatis Hasilkan Kecepatan Tinggi - News berita69.org

2024-11-26 00:00:00
Gede menjelaskan bahwa bonus demografi merujuk pada kondisi ketika jumlah penduduk usia kerja atau produktif melebihi jumlah penduduk muda, anak-anak, dan lanjut usia.

berita69.org, Jakarta - Kepala Lembaga Demografi Fakultas Finansial dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), I Dewa Gede Karma Wisana bicara urgensi perlindungan sosial dalam acara “Social Security Summit 2024” yang digelar di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Dalam sesi diskusi, Gede memperkenalkan dua kata kunci utama: piramida penduduk dan perak atau silver.

Konsep ini digunakan untuk menggambarkan tantangan dan peluang yang muncul dari fenomena bonus demografi yang sedang dialami Indonesia.

BACA JUGA: Demografi Adalah: Studi Ilmiah tentang Populasi dan Dinamika Kependudukan
BACA JUGA: Bonus Demografi Indonesia ke Depan, Intelektual Muda Harap Mahasiswa Objektif Sambut Pelantikan Prabowo-Gibran
BACA JUGA: Pendidikan dasar Anak Usia Dini, Kunci Bonus Demografi Indonesia Emas 2045

Baca Juga

  • Badan Gizi Nasional Ungkap Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Mencegah Bencana Demografi pada 2045
  • Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024 Digelar di Bali, Jadi Wadah Munculkan Gagasan Baru
  • Alasan Bonus Demografi Indonesia Harus Dibarengi Budaya Gemar Membaca

Gede menjelaskan bahwa bonus demografi merujuk pada kondisi ketika jumlah penduduk usia kerja atau produktif melebihi jumlah penduduk muda, anak-anak, dan lanjut usia.

"Ini diklaim sebagai bonus, yaitu ketika jumlah penduduk usia kerja atau penduduk produktif Indonesia itu melebihi penduduk muda, anak-anak, dan penduduk lansia," ujar Gede.

Namun, ia mengingatkan bahwa jumlah penduduk produktif yang besar tidak otomatis menghasilkan kecepatan tinggi.

Kondisi ini hanya dapat tercapai jika penduduk produktif diinvestasikan dan ditingkatkan kemampuan kerjanya.

"Jadi jumlah penduduk produktif yang banyak tidak serta merta akan memberikan hasil, akan memberikan manfaat, akan memberikan efisiensi yang tinggi apabila tidak diinvest, apabila tidak ditingkatkan output kerjanya," jelasnya.

Gede juga memaparkan bahwa piramida penduduk saat ini mengarah pada perubahan besar di masa depan, di mana sekitar 30-40 persen penduduk Indonesia diperkirakan akan masuk kategori lanjut usia (lansia).

"Nah jadi piramida ini mengarahkan kita pada situasi yang berikutnya.

Kita akan melihat bahwa sebentar lagi penduduk di Indonesia akan hampir 30-40 persennya itu nanti akan masuk kategori lansia," ungkapnya.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment