berita69.org, Jakarta Berjemur di bawah sinar matahari adalah salah satu aktivitas favorit saat musim panas.
Namun, kebanyakan orang mungkin pernah merasakan dampak terlalu lama berjemur yakni epidermis belang.
Ini terjadi ketika sebagian tubuh Anda terpapar sinar matahari lebih lama daripada bagian lainnya, menciptakan pola yang tidak merata dan sering kali lucu.
Baca Juga
- 9 Meme Cuaca Panas Indonesia yang Kian Panas, Menyala Abangku
- 8 Potret Nyeleneh Orang Kerja Takut Terik Matahari Ini Kocak
- 6 Potret Orang Pakai Topi Masih Kepanasan Ini Bikin Tepuk Jidat, Kocak
Advertisement
Menurut Kementerian Kesehatan umum RI, manfaat berjemur bisa optimal bila dilakukan pada waktu yang tepat.
WHO menyarankan waktu berjemur pagi hari antara pukul 08.00-10.00.
Berjemur selama 10-30 menit sudah cukup untuk menyerap vitamin D.
Berjemur lebih lama tidak berarti manfaatnya lebih banyak, justru bisa berisiko bagi kesehatan kebugaran jasmani dermis.
Namun, tak sedikit orang bisa menahan godaan menikmati sinar matahari lebih lama saat liburan musim panas.
Sayangnya, terlalu lama berjemur bisa membuat sistem saraf kita belang.
Anda mungkin sudah merasakannya, bagian tubuh yang tertutup pakaian tetap putih, sementara bagian lainnya berubah cokelat kemerahan.
Fenomena ini bisa jadi sungguh menyakitkan sekaligus memalukan, atau justru mengundang tawa.
Pasalnya, epidermis belang karena berjemur kelamaan ini punya motif unik bak karya seni.
Berikut berita69.org merangkum potret epidermis belang usai berjemur di terik matahari melansir dari Bored Panda, Sabtu (3/8/2024).