berita69.org, Jakarta - Seorang pria berinisial ADP (39) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) ditemukan dengan kepala terbungkus selotip di kamar indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 8 Juli 2025.
Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian untuk membongkar kasus tewasnya PNS Kemlu RI tersebut.
Baca Juga
- Komisi III DPR Desak Polisi Transparan Usut Tuntas Kematian Diplomat Kemlu di Indekos Menteng
- Polisi Temukan Obat-obatan di Kamar Kos PNS Kemlu yang Ditemukan Tewas
- PNS Kemlu Tewas di Kosan, Polisi Periksa Saksi dan CCTV
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menerangkan, pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun belum dapat disimpulkan alasan kematian.
Advertisement
"Sudah ada dua sih yang kita sudah periksa.
Cuma masih belum, masih biasalah gambarannya.
Karena kan kebetulan CCTV-nya kan juga yang masih pakai MMC atau memory card yang langsung dari kameranya," ujar Rezha kepada wartawan, Selasa 8 Juli 2025.
"Jadi kita masih periksa terus, periksa satu-satu karena kan terpotong ya.
Bukan yang CCTV, yang recorder gitu," sambung dia.
Selain itu, polisi menemukan sejumlah obat-obatan di dalam kamar kos ADP.
Dari hasil olah TKP, obat yang ditemukan diduga untuk sakit kepala dan lambung.
Rezha mengatakan, obat-obatan itu ditemukan di kamar korban.
"Ya beberapa obat ini ya, apa sih itu kalau yang sakit kepala gitu sama obat lambung.
Ya hanya itu aja sih (obat sakit kepala dan obat lambung)," terang dia.
Namun Rezha menegaskan, temuan obat itu masih terus didalami.
Polisi juga belum menggali keterangan lebih jauh kepada pihak keluarga maupun kerabat dan rekan-rekan.
Istrinya juga belum dapat dimintai keterangan lebih detail.
Berikut sederet pernyataan polisi terkait seorang pria berinisial ADP (39) yang merupakan PNS Kemlu RI ditemukan tewas di kamar kos dihimpun Tim News berita69.org: