berita69.org, Jakarta- Tipu daya berkedok cek status penerima bantuan sosial (bansos) kembali menjadi sorotan publik.
Modus kejahatan ini memanfaatkan kebutuhan dan harapan masyarakat untuk mendapatkan bantuan, dengan menyebarkan informasi palsu melalui berbagai platform digital.
Penipu kerap menyebarkan tautan atau link palsu melalui pesan berantai di media sosial dan aplikasi pesan.
Tautan ini mengklaim sebagai situs resmi untuk pendaftaran atau cek status penerima bansos seperti PKH, BPNT, BLT, atau KIS.
Domain tautan ini seringkali tidak berasal dari pemerintah (.go.id atau .id), melainkan merupakan upaya phishing untuk mencuri data.
Cek Fakta berita69.org dan berbagai sumber lainnya telah berulang kali mengumumkan hoaks semacam ini, termasuk yang mencatut nama PKH dan KIS.
Penyamaran ini umumnya bertujuan untuk mencuri data pribadi atau meminta pembayaran di awal.
Advertisement
Penting bagi masyarakat untuk mengetahui ragam hoaksย cek status penerima agar tidak menjadi korban.
Verifikasi informasi melalui kanal resmi pemerintah adalah langkah krusial untuk memastikan kebenaran dan menghindari kerugian finansial maupun penyimpangan data.
Berikut kumpulan hoaks seputar cek status penerima bantuan.
Link untuk Cek Status Penerima PKH 2025
Cek Fakta berita69.org mendapati klaim link untuk cek status penerima PKH 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 September 2025.
Klaim link untuk cek status penerima PKH 2025 berupa tulisan sebagai berikut.
"๐ข Program Bantuan Sosial PKH 2025Kementerian Sosial Republik Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk segera memeriksa status penerimaan Bantuan Sosial PKH secara online dan aman.
โ Cek Status Penerimaan Anda Secara Mudah dan Cepat
๐ธ Nilai Bantuan: Rp๐ฎ.๐ฐ๐ฌ๐ฌ.๐ฌ๐ฌ๐ฌ,-
๐ฒ Penyaluran melalui rekening ๐ฏ๐ฎ๐ป๐ธ atau ๐ฒ-๐๐ฎ๐น๐น๐ฒ๐ penerima
๐ Klik link resmi berikut untuk melakukan pengecekan:
๐ Daftar Melalui ๐ง๐๐๐๐๐ฅ๐๐
๐ Pastikan Anda mengisi data dengan benar dan hanya melalui laman resmi Kementerian Sosial."
Unggahan tersebut disertai dengan menu daftar, jika diklik muncul link berikut.
"https://registrasi.cek-status.org/?fbclid=IwY2xjawM599hleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFwbXdkZ3ZJZURyampQQXlHAR5do3aa32e6qhRiMkNspo8NvqVJBfU6UwG8dIB8Ybi9T7rpfpp11vKhWL30dw_aem_5ObdZZd75szOqnu0ICW42A"
Link tersebut mengarah pada halaman situs dengan menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama dan nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim link untuk cek status penerima PKH 2025?
Simak hasil penelusuran Cek Fakta berita69.orgย dalam halaman berikut ini......
ย
ย