Sekjen PDIP Sebut Cagub Jatim Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan - Pemilu berita69.org

Sekjen PDIP Sebut Cagub Jatim Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan - Pemilu berita69.org

  • Pemilu
Sekjen PDIP Sebut Cagub Jatim Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan - Pemilu berita69.org

2024-10-29 00:00:00
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melanjutkan safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada Jawa Timur 2024, yang kini berada di Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung.

berita69.org, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melanjutkan safari politik praktis dan konsolidasi pemenangan Pilkada Jawa Timur 2024, yang kini berada di Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung.

Diawal pengarahannya, dia menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di mana tengah mengawasi proses fit and proper test para anggota Fraksi PDIP di DPR.

Tes itu akan melihat ukuran IQ, EQ, personality, fighting spirit dari para anggota dewan itu.

BACA JUGA: Bakar Semangat Kader Menangkan Pilkada Jatim, Hasto PDIP: Risma Itu Spesialis Atasi Kemiskinan
BACA JUGA: Konsolidasi Ngawi-Tuban-Bojonegoro, Sekjen PDIP Mulai Safari Politik praktis di Jatim
BACA JUGA: Djarot Ultimatum Kader PDIP, Main 2 Kaki di Pilkada Sumut Wajib Dipecat!

Baca Juga

  • Sikap Politik praktis PDIP Setelah Dipastikan Tidak Masuk Kabinet Prabowo
  • Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Hasto: Agar Pilkada Berlangsung Kondusif
  • Safari Politik praktis di Ponorogo, Sekjen PDIP Singgung soal Pengkhianatan

Menurut Hasto, kebijakan tersebut merupakan bagian dari proses pelembagaan partai yang merupakan syarat kemajuan.

Ia mencontohkan Singapura, yang tanpa sumber daya alam, mampu berkembang menjadi negeri maju.

Hal itu bisa terjadi karena Singapura mampu memanfaatkan keunggulan strategisnya.

Kuncinya adalah kualitas pembelajaran, meritokrasi atau penempatan jabatan strategis, dan hukum berkeadilan.

Dan di dalam semua itu, ada roh kedisiplinan, ujar Hasto.

“Maka di partai kita juga mengadopsi jalan pelembagaan dengan kedisiplinan itu.

Termasuk dalam mengusung pemimpin di dalam pilkada,” kata Hasto.

Tantangannya tak mudah, kata Hasto.

Sebab PDIP sudah membesarkan seseorang selama 23 tahun, namun ternyata ia lebih mengutamakan ambisi kekuasaan demi keluarganya.

Yang dimaksudnya adalah Joko Widodo.

“Kekuasaan bisa merubah seseorang.

Awalnya tampak sederhana, naik pesawat menolak kelas bisnis, tapi ternyata aslinya belakangan berbeda.

Ini mengajarkan kita pemerintahan tak boleh diisi dan dihidupi dengan kebohongan.

Politik strategis harus diisi sosok pemimpin berkarakter,” kata Hasto.

“Kalau Bi Risma berbeda.

Ia menjadi wali kota Surabaya dua periode sampai kemudian menjadi Mensos, ia tak pernah berubah.

Tetap sosok yang bergerak cepat bila membela Wong Cilik,” tegas Hasto.

 

  • PemiluIndonesia
  • Pemilu2024
  • Pilpres
  • Pileg
  • Caleg
  • KPU
  • TPS
  • VoterEducation
  • IsuPolitik
  • DebatCapres
  • Kampanye
  • PlatformKandidat
  • HasilPemilu
  • PenghitunganSuara
  • Rekapitulasi
  • CekDPT
  • BeritaPemilu
  • UpdatePemilu
  • InfoPemilu