berita69.org, Jakarta - Hoaks bisa mengaitkan dengan lembaga republik tertentu tak terkecuali Kedutaan Besar (Kedubes).
Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks yang dikaitkan dengan Kedubes?
Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
- Kumpulan Hoaks Catut Nama Australia, Pemberian Bantuan hingga Lowongan Kerja Palsu
- Deretan Informasi Hoaks Terkait Pendaftaran Program Transmigrasi, Simak Faktanya
- Masyarakat Diminta Tak Mudah Sebar Hoaks Gangguan Keamanan publik
1.
Cek Fakta: Massa PBNU dan GP Ansor Akan Kepung Kedubes Arab Saudi?
Advertisement
Cuitan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi di akun twitternya yang mengomentari reuni 212 berbuntut panjang.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Gerakan Pemuda Ansor melayangkan protes.
Osama diminta memberikan klarifikasi terkait ucapannya di twitter yang menyinggung peristiwa pembakaran bendera mirip Hizbut Tahrir di Garut, Jawa Barat, saat membahas aksi reuni 212.
Di tengah protes tersebut, beredar kabar bahwa PBNU dan GP Ansor akan mengepung kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
Kabar tersebut viral di facebook.
Dalam unggahannya, terdapat foto Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas bersama sejumlah anggota Banser yang tengah berbaris dan membawa bendera PBNU.
Dalam foto tersebut, juga terdapat tulisan '10 Juta Massa PBNU dan GP Ansor akan mengepung KEDUBES SAUDI'.
Selain itu, terdapat caption:
"Hahaha kenapa kedubes saudi yang di kepung..Kalo ane boleh kasih saran anda kan punya 10 juta masa..Adabaiknya mending kepapua tumpas OPM..Kan anda paling NKRI..Kan anda pemilik NKRI..Pemegang KEBHINEKAAN..Pemegang lisensi TOLERANSI..NKRI HARGA MATI..Tapi..Ada OPM Tak bereaksi.."
Konten tersebut telah dibagikan sebanyak 124 kali dan mendapat 152 komentar dari warganet sejak diunggah pada Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 06.10 WIB.
Lalu benarkah unggahan tersebut?
Simak dalam artikel berikut ini...
2.
Cek Fakta: Viral Video Diklaim Pembakaran Kedubes Prancis di Sudan, Benarkah?
Sebuah video yang diklaim pembakaran kedutaan besar Prancis di Sudan beredar di media sosial.
Video ini disebarkan akun Facebook Спокойная Душа pada 27 Oktober 2020.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, tampak demonstran merusak sebuah bangunan.
Mereka melempar batu hingga kayu ke bangunan bertingkat dua tersebut.
Akun Facebook Спокойная Душа kemudian mengaitkan video tersebut dengan pembakaran kedutaan besar Prancis di Sudan.
"Pembakaran kedutaan Perancis di Sudan untuk menolak gambar Nabi yang menghina, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian," tulis akun Facebook Спокойная Душа.
Video yang disebarkan akun Facebook Спокойная Душа telah 266 ribu kali ditonton dan mendapat 63 komentar warganet.
Benarkah video tersebut merupakan insiden pembakaran gedung kedutaan besar Prancis di Sudan?
Simak dalam artikel berikut ini...
3.
Cek Fakta: Tidak Benar Tautan Pendaftaran untuk Menjadi Petugas Paspor di Kedubes Australia
Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk menjadi petugas paspor di Kedubes Australia.
Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram.
Akun itu mempostingnya pada 6 Oktober 2025.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
"Buka Lowongan!
Petugas Paspor Kedutaan Besar Australia di Indonesia 🇦🇺
Kedutaan Besar Australia di Indonesia membuka kesempatan berkarier sebagai Petugas Paspor!
✨Buat kamu yang punya kemampuan kegiatan, pelayanan publik, dan administrasi yang baik — ini saatnya bergabung di habitat kerja bertaraf internasional!
🌍
💰 Gaji: Rp 17.888.701 per bulan
📅 Batas pendaftaran: 16 Oktober 2025, pukul 23.30 WIB
🏛️ Instansi: Kedutaan Besar Australia di Indonesia
🔗 Daftar & cek detail lowongan melalui:🌐 www.lokerblog.org
📱 Scan QR Code pada poster untuk akses langsung!"
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk menjadi petugas paspor di Kedubes Australia?
Simak dalam artikel berikut ini...