Pramono Anung: Taman Bendera Pusaka Bakal Jadi Solusi Atasi Banjir dan Bau di Jakarta - News berita69.org

Pramono Anung: Taman Bendera Pusaka Bakal Jadi Solusi Atasi Banjir dan Bau di Jakarta - News berita69.org

  • Sport
Pramono Anung: Taman Bendera Pusaka Bakal Jadi Solusi Atasi Banjir dan Bau di Jakarta - News berita69.org

2025-08-07 00:00:00
Gubernur Jakarta Pramono Anung bakal menata dan mengintegrasikan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi satu kawasan terbuka hijau bernama Taman Bendera Pusaka.

berita69.org, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung bakal menata dan mengintegrasikan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) menjadi satu kawasan terbuka hijau bernama Taman Bendera Pusaka.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan, penataan tiga taman menjadi Taman Bendera Pusaka dimaksudkan sebagai salah satu upaya penanganan banjir dan bau yang seringkali tercium dari area taman.

"Untuk membangun, menghilangkan banjir dan bau sendiri sebenarnya biaya cukup tinggi.

Dan tapi ini kan harus dilakukan untuk kebaikan membangun Jakarta.

Dan tamannya kita namakan Bendera Pusaka," kata Pramono di usai meresmikan Gedung MDI (MUI, DMI, IPQAH) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).

Menurut dia, taman dinamakan Bendera Pusaka untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Indonesia tidak dibangun dalam waktu sekejap.

"Ada proses sejarah panjang supaya generasi yang lebih muda itu bisa mengetahui.

Sekaligus nanti kami akan persiapkan juga gerai atau headquarter ASEAN," ucap Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Meski ada pro dan kontra karena sejumlah pedagang masih belum bersedia pindah dari Pasar Barito yang berada tak jauh dari Taman Langsat, Pramono menyebut hal itu tak akan mengganggu proses penataan.

"Walau pun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin untuk pindah.

Tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada.

Dan saya konsekuen untuk itu," kata Pramono.

Ia menegaskan, penataan taman tersebut bukan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dia memastikan penataan taman tersebut untuk kepentingan warga Jakarta secara umum.

"Sebenarnya pedagangnya semuanya sudah tanda tangan, sudah bersedia untuk dipindahkan.

Tapi ya udah lah ini kan tetap tidak boleh kemudian pembangunannya terhenti.

Tapi saya selalu mengatakan bahwa proses negosiasi itu tetap jalan," tandas Pramono.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment