Platform tempur paling mematikan Angkatan Laut AS,â kapal induk USS Gerald R Ford, sedang dikirim ke Karibia | berita

Platform tempur paling mematikan Angkatan Laut AS,â kapal induk USS Gerald R Ford, sedang dikirim ke Karibia | berita

  • Panca-Negara
Platform tempur paling mematikan Angkatan Laut AS,â kapal induk USS Gerald R Ford, sedang dikirim ke Karibia | berita

2025-10-25 00:00:00
Kapal induk USS Gerald R Ford, yang disebut oleh Angkatan Laut AS sebagai âplatform tempur paling mampu, mudah beradaptasi, dan mematikan di dunia,â dikirim ke Karibia ketika pemerintahan Trump meningkatkan tekanan militer terhadap Venezuela atas dugaan perdagangan narkoba.

Badan federal militer AS Karibia Lihat semua topik Facebook Menciak E-mail Link Tautan Disalin!

Mengikuti Kapal induk USS Gerald R Ford, yang disebut oleh Angkatan Laut AS sebagai âplatform tempur paling mampu, mudah beradaptasi, dan mematikan di dunia,â dikirim ke Karibia ketika pemerintahan Trump meningkatkan tekanan militer terhadap Venezuela atas dugaan perdagangan narkoba.

Berikut ini sekilas Ford dan aset militer yang akan dibawanya ke dalam operasi AS di wilayah tersebut.

Dengan bobot perpindahan lebih dari 100.000 ton dan panjang 1.100 kaki (334 meter), Ford adalah kapal perang terbesar yang pernah dilaut AS.

Ditugaskan pada tahun 2017, kapal ini adalah yang pertama di kelasnya, penerus dari 10 kapal induk kelas Nimitz Angkatan Laut, yang tertua di antaranya akan pensiun tahun depan.

Kapal ini membawa hampir 4.600 awak, termasuk sayap udaranya.

Jumlah personelnya sekitar 20% lebih sedikit dibandingkan kelas Nimitz, yang menurut Angkatan Laut dimungkinkan karena sistem yang lebih efisien pada Ford.

Efisiensi itulah yang membuat Ford menjadi kapal induk paling canggih di dunia dan dihasilkan dari dua reaktor nuklirnya, yang spesifikasi pastinya dirahasiakan namun menghasilkan daya listrik tiga kali lipat dibandingkan kapal kelas Nimitz, menurut Angkatan Laut.

Tenaga ekstra tersebut memungkinkan Ford mengoperasikan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMALS).

Penggunaan magnet sebagai pengganti uap untuk menggerakkan ketapel kapal memberi Ford kemampuan untuk meluncurkan pesawat lebih cepat dan dengan senjata yang lebih berat serta bahan bakar yang lebih banyak, sehingga meningkatkan jangkauan dan tingkat kematian jet tempurnya.

USS Gerald R Ford, kapal induk terbesar Angkatan Laut AS, terlihat di lepas pantai Kroasia pada 21 Oktober 2025.

Nikola Vilic/CROPIX/SIPA Ilmu pengetahuan yang sama juga berlaku pada 11 Lift Senjata Canggih, yang menggunakan motor elektromagnetik dan bukan hidrolik, yang berarti dapat memindahkan amunisi lebih cepat dari magasin ke dek penerbangan dan dimuat ke dalam pesawat.

Kapal ini juga dilengkapi dengan Advanced Arresting Gear milik Angkatan Laut, sebuah sistem yang pada dasarnya menangkap kaitan ekor pesawat dengan kabel ketika mereka mendarat di dek penerbangannya.

Angkatan Laut mengatakan sistem yang dikontrol secara digital memungkinkan peningkatan tingkat serangan dan konsumsi energi yang lebih rendah.

Dek penerbangan Ford berukuran sekitar empat kaki lebih lebar dibandingkan kelas Nimitz, dan âpulauâ â bagian kapal yang naik ke atas dek penerbangan â lebih kecil dan terletak lebih jauh ke belakang, memberikan lebih banyak ruang untuk memudahkan penanganan pergerakan pesawat.

Gigi tajam Ford adalah jet tempur F/A-18 yang dibawanya.

Pesawat Boeing bermesin ganda ini dapat membawa berbagai rudal udara-ke-udara, udara-ke-darat dan anti-kapal serta bom berpemandu laser.

Mereka memiliki jangkauan tempur maksimum 1.250 mil (2.011 kilometer), menurut Angkatan Laut.

Ford juga membawa pesawat pengacau elektronik, pesawat peringatan dini dan kendali udara, pesawat kargo dan penumpang serta helikopter.

Namun Ford tidak membawa jet tempur siluman terbaru Angkatan Laut, F-35C.

Modifikasi yang diperlukan untuk mendukung pesawat generasi kelima diperkirakan tidak akan dilakukan sampai masa pemeliharaan di masa depan belum ditentukan.

Membuat Ford siap tempur merupakan perjuangan bagi Angkatan Laut.

Meskipun ditugaskan pada tahun 2017, layanan ini baru pertama kali diterapkan pada tahun 2022 karena layanan tersebut kesulitan mengatasi permasalahan dalam sistem canggihnya.

Kapal tersebut melakukan pengerahan tempur pertamanya pada tahun 2023, pelayaran delapan bulan yang menghabiskan waktu di Mediterania timur setelah serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.

Badan federal militer AS Karibia Lihat semua topik Facebook Menciak E-mail Link Tautan Disalin!

Mengikuti

  • Viva
  • Politic
  • Artis
  • Negara
  • Dunia