berita69.org, Jakarta Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan perilisan buku sejarah baru ditunda karena pihaknya masih melakukan proses reading (membaca) dan editing (penyuntingan).
Peluncuran buku sejarah versi terbaru ini awalnya direncanakan pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
"Oh iya, saya kan bilang waktu itu 17-an itu ancer-ancer kita di dalam.
Jadi kita kan tahun ini sekarang kan sudah selesai uji publik kita masih mau ada proses reading, editing," jelas Fadli Zon di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8).
Fadli menuturkan pihaknya masih menampung masukan-masukan sebelum merilis buku sejarah versi terbaru ini.
Namun, dia memastikan buku tersebut akan dirilis pada tahun 2025.
Advertisement
"Target kita mungkin ada beberapa kali lagi proses untuk masukan-masukan yang kita terima.
Nanti kita diskusikan lagi, tapi sejauh ini on the right track.
Iya tahun ini rencana mudah-mudahan bisa kita selesaikan segera," katanya.
Menurut dia, tim sudah melakukan uji publik buku sejarah baru ke sejumlah universtas di Indonesia.
Uji publik ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, komunitas pemerhati sejarah, tokoh publik, hingga tokoh masyarakat.
"Kalau uji publik sudah, diskusi publik.
Saya yang justru ingin mengadakan tambahan untuk reading untuk para pemerhati sejarah, untuk membaca lagi, membaca lagi beberapa, termasuk melibatkan sejarawan-sejarawan senior," tutur Fadli Zon.