2025-11-06 00:00:00 Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka melancarkan serangan terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon selatan sebagai tanggapan terhadap apa yang digambarkannya sebagai upaya kelompok tersebut untuk membangun kembali operasi di wilayah tersebut.
Timur Tengah Lihat semua topik Facebook menciak Surel Tautan Tautan Disalin!
Ikuti Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka melancarkan serangan terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon selatan sebagai tanggapan terhadap apa yang digambarkannya sebagai upaya kelompok tersebut untuk membangun kembali operasi di wilayah tersebut.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengeluarkan peringatan kepada penduduk di beberapa desa di wilayah tersebut menjelang serangan.
âAnda berada di gedung yang digunakan oleh Hizbullah.
Demi keselamatan Anda, Anda diminta untuk segera mengungsi dengan jarak minimal 500 meter dari gedung.
Tetap berada di sekitar bangunan ini membahayakan nyawa Anda,â kata Adraee.
Perjanjian gencatan senjata yang ditengahi AS antara Lebanon dan Israel mulai berlaku pada November 2024, mengakhiri konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah selama lebih dari satu tahun.
Pertempuran dimulai ketika kelompok militan Lebanon melancarkan serangan terhadap posisi Israel sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Hizbullah adalah tindakan solidaritas.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel akan menghentikan operasi ofensif dan secara bertahap menarik diri dari posisinya di Lebanon selatan, sementara Hizbullah akan menarik kembali persenjataan berat di utara Sungai Litani.
Namun, Israel terus menyerang sasaran di Lebanon, dengan alasan Hizbullah melanggar gencatan senjata, klaim yang dibantah oleh kelompok tersebut.
Kabinet keamanan Israel akan bersidang Kamis malam, menurut dua pejabat Israel.
Salah satu pejabat mengatakan kepada Berita bahwa Lebanon akan menjadi salah satu topik yang dibahas.
Para pejabat mengatakan Israel telah memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir mengenai apa yang mereka gambarkan sebagai âUpaya Hizbullah untuk mempersenjatai kembali dan membangun kembali kemampuan ofensifnya.â Warga menilai kerusakan di lokasi serangan udara Israel di desa Toura, Lebanon selatan, pada hari Kamis.
Mahmoud Zayyat/AFP/Getty Images Pekan lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konsultasi keamanan dengan beberapa menteri kabinet untuk membahas reaksi Israel.
Menurut sumber Israel yang mengetahui diskusi tersebut, militer merekomendasikan untuk melancarkan operasi skala besar terhadap dugaan upaya mempersenjatai kembali Hizbullah.
Menteri Luar Negeri Gideon Saâar mengatakan pekan lalu bahwa Israel âtidak bisa mengubur kepalanya di dalam pasirâ karena Hizbullah âterus mengintensifkan upayanya untuk membangun kembali dan mempersenjatai kembali.â Presiden Lebanon Joseph Aoun menjadi berita utama minggu ini setelah menyatakan bahwa negaranya âtidak punya pilihanâ selain bernegosiasi langsung dengan Israel.
âLebanon tidak punya pilihan selain bernegosiasi, karena dalam politik ada tiga bidang tindakan: diplomasi, ekonomi, dan perang.
Ketika perang tidak membuahkan hasil, apa lagi yang bisa dilakukan?,â katanya seperti dikutip oleh media lokal, yang diyakini secara luas merujuk pada Israel.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Hizbullah menuduh Israel berulang kali melanggar gencatan senjata yang dicapai pada November 2024, dan âmemeras’ pemerintah Lebanon agar mengakui Israel.
â(Lebanon) sama sekali tidak tertarik untuk menyerah pada pemerasan agresif atau terlibat dalam negosiasi politik dengan musuh Zionis.
Negosiasi semacam itu tidak menguntungkan kepentingan nasional dan menimbulkan risiko eksistensial terhadap entitas Lebanon dan kedaulatannya,â katanya, seraya menegaskan âhak sah kelompok tersebut untuk melawan pendudukan dan agresi.â Timur Tengah Lihat semua topik Facebook menciak Surel Tautan Tautan Disalin!
Mengikuti