Militer AS menyerang 2 kapal, menewaskan 6 orang di Pasifik Timur | Politik berita

Militer AS menyerang 2 kapal, menewaskan 6 orang di Pasifik Timur | Politik berita

  • Panca-Negara
Militer AS menyerang 2 kapal, menewaskan 6 orang di Pasifik Timur | Politik berita

2025-11-10 00:00:00
Militer Amerika telah membunuh 67 orang dalam 16 serangan yang menghancurkan 17 kapal sebagai bagian dari kampanye yang menurut Washington bertujuan untuk membatasi aliran narkoba ke Amerika. Ada tiga orang yang selamat dari serangan tersebut, dua di antaranya ditahan sebentar oleh Angkatan Laut AS sebelum dipulangkan ke negara asal mereka. Satunya lagi diperkirakan tewas setelah dilakukan pencarian oleh Angkatan Laut Meksiko.

Facebook menciak Surel Tautan Tautan Disalin!

Militer AS melancarkan serangan lain terhadap tersangka kapal narkoba pada hari Minggu, menewaskan enam orang di Pasifik Timur, menurut Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

Militer melancarkan dua serangan mematikan terhadap dua kapal terpisah âdioperasikan oleh organisasi yang telah ditetapkan sebagai teroris,â tulis Hegseth di X, tanpa mengungkapkan organisasi mana yang diyakini berafiliasi dengan awak kapal tersebut.

âKapal-kapal ini diketahui oleh intelijen kami terkait dengan penyelundupan narkotika gelap, membawa narkotika, dan transit di sepanjang rute transit penyelundupan narkotika di Pasifik Timur,â kata Hegseth.

Militer Amerika telah membunuh 76 orang dalam 19 serangan yang menghancurkan 20 kapal sebagai bagian dari kampanye yang menurut Washington bertujuan untuk membatasi aliran narkoba ke Amerika.

Ada tiga orang yang selamat dari serangan tersebut, dua di antaranya ditahan sebentar oleh Angkatan Laut AS sebelum dipulangkan ke negara asal mereka.

Satunya lagi diperkirakan tewas setelah dilakukan pencarian oleh Angkatan Laut Meksiko.

Dalam beberapa pengarahan kepada Kongres, termasuk yang dilakukan minggu lalu, para pejabat pemerintah mengakui bahwa mereka belum tentu mengetahui identitas setiap orang di kapal sebelum mereka menyerang kapal tersebut.

Sebaliknya, serangan dilakukan berdasarkan informasi intelijen bahwa kapal-kapal tersebut terkait dengan kartel atau organisasi kriminal tertentu, Berita melaporkan.

Pemerintahan Trump juga telah mengatakan kepada Kongres bahwa AS kini berada dalam âkonflik bersenjataâ melawan kartel narkoba yang dimulai dengan serangan pertama pada tanggal 2 September, menyebut mereka yang terbunuh sebagai âpejuang yang melanggar hukumâ dan mengklaim kemampuan untuk melakukan serangan mematikan tanpa peninjauan kembali berdasarkan temuan rahasia Departemen Kehakiman.

Beberapa anggota Kongres serta kelompok hak asasi manusia mempertanyakan temuan tersebut dan berpendapat bahwa calon penyelundup narkoba harus diadili, sebagaimana kebijakan pelarangan yang dilakukan AS sebelum Presiden Donald Trump menjabat.

Pemerintahan Trump juga belum memberikan bukti publik mengenai keberadaan narkotika di kapal yang diserang, maupun afiliasi mereka dengan kartel narkoba.

Para pejabat militer mengatakan tidak ada anggota militer AS yang terluka dalam serangan tersebut.

Facebook menciak Surel Tautan Tautan Disalin!

  • Viva
  • Politic
  • Artis
  • Negara
  • Dunia