berita69.org, Jakarta - Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) Hifzon Zawahiri, menyebutkan video viral adanya warga yang dimangsa harimau di wilayah hutan kawasan adalah berita hoaks atau tidak benar.
"Informasi elektronik yang beredar di media sosial terkait adanya konflik harimau dan manusia di wilayah hutan kawasan TNBBS adalah hoaks atau berita bohong," kata Kepala BBTNBBS Hifzon Zawahiri, dalam keterangannya di Lampung Rabu 8 Oktober 2025, seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
- Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi 2025
- Waspada!
Lowongan Kerja Palsu Marak Beredar di Medsos, Simak Ciri dan Modusnya Agar Tak Terjebak
- Kumpulan Pesan Berantai Hoaks Terbaru yang Beredar, dari Soal MBG hingga Korban Begal
Menurut Hifzon, setelah viralnya video tersebut melalui platform digital seperti WhatsApp Grup (WAG), pihaknya langsung melakukan koordinasi dan melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi itu dengan pihak-pihak terkait.
Advertisement
"Berita bohong tersebut dengan sengaja disebarluaskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan keresahan masyarakat yang berada di dekat kawasan hutan TNBBS," kata dia.
Oleh karena itu, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya agar tidak menimbulkan keresahan.
"Kami mengimbau warga agar lebih bijak bermedia sosial.
Jika menerima informasi semacam itu, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu ke pihak terkait seperti pihak TNNBS, BKSDA dan pihak berwenang," ucapnya.
Hifzon menegaskan, video di media sosial yang menampilkan seorang warga diduga dimangsa harimau dengan kondisi mengenaskan, adalah korban laka lantas di wilayah Pati, Jawa Tengah.