berita69.org, Jakarta - Fenomena gerhana matahari selalu menarik perhatian banyak pihak.
Peristiwa astronomi ini terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, menyebabkan sebagian atau seluruh cahaya Matahari terhalang.
Pada hari ini, Minggu (21/9/2025) terjadi gerhana matahari sebagian atau parsial.
Menurut keterangan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peristiwa ini tidak bisa disaksikan dari wilayah Indonesia.
Demikian dilansir dari Antara.
Begini Cara Aman Menyaksikan Gerhana Matahari agar Mata Tak Rusak
Baca Juga
- Gerhana Matahari Parsial: Waktu dan Cara Menyaksikannya
- Mengenal Gerhana Bulan Merah Darah, Bagaimana Proses Terjadinya?
- Kumpulan Hoaks soal Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari, Simak Faktanya
Wilayah yang berkesempatan menyaksikan gerhana matahari parsial pada 21 September 2025 adalah American Samoa, Antartika (sebagian wilayah), Australia bagian timur, Fiji, Kepulauan Cook, Kiribati, New Caledonia, Niue, Norfolk Island, Polinesia Prancis, Samoa, Selandia Baru, Tokelau, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, serta Wallis dan Futuna.
Advertisement
BMKG telah merilis jadwal resmi terkait waktu terjadinya gerhana.
Seluruh jadwal menggunakan Universal Time (UTC), yang apabila dikonversi ke Waktu Indonesia Barat (WIB) akan bertambah +7 jam.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
• Awal gerhana: 17.29 UTC (00.29 WIB, 22 September 2025)
• Puncak gerhana: 19.41 UTC (02.41 WIB, 22 September 2025)
• Akhir gerhana: 21.53 UTC (04.53 WIB, 22 September 2025)