Analisis: Washington memuji kemajuan pembicaraan Ukraina â tetapi sumber mengungkapkan hambatan yang signifikan | berita

Analisis: Washington memuji kemajuan pembicaraan Ukraina â tetapi sumber mengungkapkan hambatan yang signifikan | berita

  • Panca-Negara
Analisis: Washington memuji kemajuan pembicaraan Ukraina â tetapi sumber mengungkapkan hambatan yang signifikan | berita

2025-11-26 00:00:00
Meskipun âmasih ada beberapa poin ketidaksepakatan,â Presiden Trump memuji âkemajuan luar biasaâ yang dicapai timnya dalam mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Rusia Perang di Ukraina Donald Trump Lihat semua topik Facebook menciak Surel Tautan Tautan Disalin!

Ikuti Meskipun âmasih ada beberapa poin ketidaksepakatan,â Presiden Trump memuji âkemajuan luar biasaâ yang dicapai timnya dalam mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, diplomat utamanya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, juga memberikan nada optimis setelah perundingan Ukraina yang âsangat positifâ di Jenewa pada akhir pekan.

âHal-hal yang tersisa bukannya tidak dapat diatasi,â dia menegaskan.

Sementara itu, ketika utusan militer AS bertemu dengan para pejabat Rusia di Abu Dhabi, bahkan dinyatakan bahwa âUkraina telah menyetujui perjanjian perdamaian,â meskipun âada beberapa rincian kecil yang harus diselesaikan.â Hal ini merupakan optimisme yang diterapkan oleh pemerintahan Trump dalam perundingan yang alot dan sensitif yang saat ini sedang berlangsung untuk membentuk posisi bersama antara AS, Ukraina, dan Eropa mengenai bagaimana perang Ukraina harus diakhiri dengan perundingan.

Namun menurut sumber senior Ukraina yang mengetahui langsung perundingan tersebut, masih terdapat kesenjangan yang signifikan antara apa yang diminta pemerintahan Trump dari Ukraina, dan apa yang siap diterima oleh pihak berwenang di Kyiv.

Berbicara kepada Berita dari ibu kota Ukraina, sumber tersebut sepakat dengan para pejabat Trump bahwa âkonsensusâ memang telah dicapai mengenai sebagian besar poin yang tercantum dalam 28 item proposal perdamaian AS yang bocor pekan lalu.

Namun sumber tersebut mengatakan bahwa, selain terdapat beberapa poin perselisihan kecil, masih ada setidaknya tiga bidang penting dimana perbedaan signifikan masih ada – perbedaan yang dapat membuat atau menggagalkan upaya untuk menegosiasikan diakhirinya konflik.

Pertama, isu sensitif mengenai apakah Ukraina akan menyerahkan wilayah-wilayah utama di wilayah Donbas di Ukraina timur, yang dianeksasi namun belum ditaklukkan oleh Rusia, dan termasuk âbenteng sabukâ kota-kota yang dijaga ketat dan dianggap penting bagi keamanan Ukraina.

Usulan AS sebelumnya menyerukan agar Ukraina menyerahkan tanah tersebut untuk menjadi zona demiliterisasi yang dikelola Rusia.

Sumber asal Ukraina tersebut mengatakan kepada Berita bahwa terdapat âkemajuan tertentuâ pada proposal tersebut namun belum ada keputusan mengenai substansi atau kata-kata dalam rancangan proposal tersebut.

âSangat salah jika mengatakan bahwa kita sekarang memiliki versi yang diterima oleh Ukraina,â sumber itu menambahkan.

Artikel terkait Ilustrasi Foto oleh Alberto Mier/Berita/Getty Images Proposal perdamaian 28 poin untuk Ukraina, dijelaskan Kedua, usulan kontroversial AS kepada Ukraina untuk membatasi jumlah personel militernya menjadi 600.000 â jumlah yang tercantum dalam 28 poin rencana tersebut â juga masih dibahas.

Sumber Ukraina mengatakan kepada Berita bahwa angka baru yang lebih tinggi telah dibicarakan, namun Kyiv masih menginginkan perubahan lebih lanjut sebelum siap menyetujui pembatasan militernya.

Terakhir, terkait isu penolakan Ukraina terhadap ambisinya menjadi anggota NATO, sumber tersebut mengatakan kepada Berita bahwa tuntutan tersebut tetap tidak dapat diterima.

Konsesi seperti itu akan menjadi âpreseden burukâ, kata sumber tersebut kepada Berita, dan secara efektif akan memberi Rusia hak veto atas aliansi militer Barat âyang bahkan bukan anggotanya.â Prajurit Ukraina di samping bangunan yang hancur di kota garis depan Kostyantynivka, wilayah Donetsk.

Iryna Rybakova/Brigade Mekanik ke-93/AFP/Getty Images Ketiga isu tersebut – penyerahan wilayah yang dianeksasi, demiliterisasi Ukraina, dan pengecualian permanen Ukraina dari NATO – adalah alasan yang paling sering dikutip oleh Kremlin untuk melancarkan perang di Ukraina.

Resolusi mereka yang menguntungkan Rusia juga merupakan syarat utama bagi Moskow untuk mengakhiri kampanye brutalnya.

Namun ketiga poin yang dibahas oleh sumber tersebut juga merupakan garis merah yang sensitif dan sudah lama ada bagi Ukraina, dimana puluhan ribu tentara Ukraina telah bertempur dan tewas.

Secara formal, meninggalkan salah satu dari perjanjian tersebut merupakan sebuah tantangan besar dan berpotensi membawa risiko besar bagi para pemimpin Ukraina yang berupaya melakukan hal tersebut.

Apa pun cara yang dilakukan pemerintahan Trump, hal ini bukanlah sekadar âbeberapa poin perselisihan yang tersisa,â atau âmasalah yang tidak dapat diatasi,â atau bahkan âdetail kecil yang harus diselesaikanâ.

Rusia Perang di Ukraina Donald Trump Lihat semua topik Facebook menciak Surel Tautan Tautan Disalin!

Mengikuti

  • Viva
  • Politic
  • Artis
  • Negara
  • Dunia